Sosial

Ruangan Mirip Penjara di Rumah Bupati Langkat

Share

LANGKAT, Dupanews.id – Dua ruangan mirip penjara yang berada di rumah Bupati Langkat Sumatara Utara Terbit Rencana Perangin Angin telah dibangun pada sekitar tahun 2012. Atas inisiatif bupati. namun  bangunan tersebut belum terdaftar dan tidak memiliki izin sebagaimana diatur Undang-undang,.

Sedang 48 warga yang menghuni ruangan tersebut dipekerjakan sebagai buruh pabrik kelapa sawit namun tak dibayar serta berdalih rehabilitasi narkoba. “Dari pemeriksaan awal  para korban hanya diberikan makanan tambahan sebagai upah pabrik. Saat ini yang di dalam kerangkeng tinggal 30 orang. Sisanya sudah dipulangkan dan dijemput pihak keluarga,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan,  Selasa (25/1).

Ramadhan menjelaskan korban itu dipekerjakan dengan alasan pembekalan kemampuan sehingga ketika keluar dari masa rehabilitasi dapat melakukan kegiatan tertentu. Kasus ini, polisi masih melakukan pendalaman dan belum menemukan indikasi dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Ruangan mirip penjara berisi itu  ditemukan dan dilaporkan Migrant Care ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. Bertujuan agar Komnas HAM juga menelusuri kemungkinan terjadinya dugaan pelanggaran HAM.”Modusnya, Bupati Langkat menyebutnya sebagai pusat rehabilitasi pencandu narkoba. Faktanya, mereka mendapat penyiksaan dan dipekerjakan seperti perbudakan,” tegas Penanggung Jawab Migrant Care Anis Hidayah.

Ditambahkannya , di lokasi tersebut  ditemukan sekitar 40 orang yang ditempatkan di dua ruangan berjeruji besi mirip penjara.Mereka dipekerjakan selama 10 jam setiap hari mulai daripukul 08.00 hingga pukul 18.00. Saat KPK menggeledah rumahTerbit, ditemukan sebagian orang di dalam ruangan dengan kondisi memar dan luka di badan, diduga karena penyiksaan.KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Terbit pada Selasa-Rabu (18-19/1) dan menetapkan enam tersangka,  yaitu Terbit, Iskandar ( adik Terbit), tiga orang kepercayaan, dan seorang pemberi suap bernama Muara Perangin Angin.KPK menyita uang Rp 786 juta (CNN /Kompas/sup).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button