KudusSosial

Melalui Audiensi, Forkopimda Kudus Cari Solusi

Share

KUDUS, dupanews.id – Menanggapi berbagai permasalahan yang ada di masyarakat akibat pandemi covid-19, Bupati Kudus beserta unsur Forkopimda kudus didampingi Sekda dan para asisten, serta kepala OPD terkait menemui perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kudus yang menyampaikan aspirasinya melalui audiensi di Pendopo belakang, Senin (2/8).

Hartopo menyebut, langkah yang diambil para PKL lewat audiensi adalah tepat. Hal ini mengingat kabupaten Kudus tengah memberlakukan PPKM level 4.

“Saya kira audiensi dengan Pemkab Kudus lebih baik dari pada melakukan unjuk rasa, apalagi di tengah masa PPKM level 4 saat ini,” ungkap Hartopo.

Hartopo prihatin merasakan keluh kesah dari para PKL, mengingat pandemi memberikan dampak bagi semua sektor.

“Semua sektor pun turut terdampak akibat pandemi ini, termasuk saya yang juga memiliki usaha. Tapi apa boleh buat, kebijakan ini dari pemerintah pusat dan kita dituntut untuk menindaklanjuti,” jelasnya.

baca Juga : Salurkan Bantuan, Hartopo Minta Penerima Harus Tepat Sasaran

Sementara itu, Koordinator lapangan yang mewakili PKL, Didik Hadi Saputro menyampaikan beberapa poin yang dalam audiensi tersebut.

“Ada beberapa poin yang akan kami sampaikan, mohon direspon. Diantaranya moho untuk menghidupkan LPJU dibawah jam 10 malam sehingga aktivitas masyarakat kembali normal, membuka sekat jalan dipagi hari untuk akses aktivitas masyarakat, PKL Balai jagong diperbolehkan berjualan lagi paling tidak separuh kapasitas dengan bergilir, dan wisata religi kembali dibuka,” pintanya.

Ia menambahkan, “Selain wisata religi, tempat wisata umum juga minta untuk segera dibuka sehingga ada geliat ekonomi kembali. ASN, BUMN, BUMD diinstruksikan untuk berbelanja di PKL,” tambahnya.

Menanggapi apa yang disampaikan, Bupati Kudus pun menjelaskan secara rinci dan humanis.

baca Juga : Hartopo Paparkan Penanganan Covid-19 di Kudus

“Kebijakan yang diambil Pemkab Kudus merupakan instruksi dari pemerintah pusat untuk menekan laju penyebaran covid-19 di kabupaten Kudus yang sedang menjadi tren kenaikanya, Pemkab Kudus dan unsur Forkopimda hanya menindaklanjuti instruksi tersebut sebagai wujud sinergitas antara pemda dengan pusat. Bukan hanya di Kudus, daerah lain pun sama, oleh karena itu mohon dimengerti,” terangnya.

Pihaknya pun memahami kerisauan yang dialami masyarakat. Karenanya, pihaknya akan mengkaji dan mengkoordinasikan poin-poin yang memungkinkan untuk diambil kebijakan sendiri.

“Semua keputusan akan kami ambil secara koordinasi dengan pihak terkait, pemerintah daerah pun akan mengambil kebijakan yang terbaik bagi masyarakatnya tentunya selaras dengan kebijakan pemerintah pusat,” ujarnya.

Terakhir, Pemkab Kudus akan berusaha memastikan percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Kami usahakan dalam percepatan penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak PPKM, salah satunya kepada para pelaku usaha kecil dan mikro, mohon pengertianya dan mohon kesabaranya. Mari bersama berdoa agar pandemi swgera berakhir, ingat tetap patuhi prokesnya,” pungkasnya. (Hs)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button