Kudus, Dupanews.id- Dari 30 pemain Persatuan sepakbola kudus (Persiku) yang akan diterjunkan pada kompetisi Liga 3, hanya 11 pemain yang “asli”/kelahiran Kudus. Selebihnya dari Solo, Sukoharjo Kendal, Temanggung, Blora, Semarang, Bojonegoro, Enrekang Sulawesi Selatan dan Pringsewu Lampung Selatan.
Data yang diperoleh dari Sekretariat Persiku Komplek GOR Bung Karno Wergu Wetan, Rabu (7/9/2022) ke sebelas pemain tersebut adalah : Arya Duta Kusuma Desa Golantepus RT 002/RW 006 Kecamatan Mejobo. Akbar Rizky Awan Desa Wergu wetan RT 002/RW 001 Kecamatan Kota Kudus. Ahmad Ibnu Yahya, Desa Karangbener RT 001/RW 008 Kecamatan Bae. Bangga Surya Wiguna Desa Dersalam RT 006/RW 001 Kecamatan Bae. Zola Anggoro Desa Prambatan Kidul RT 002/RW 004 Kecamatan Kaliwungu. Titan Boby Rizaldi Desa Nganguk RT 001/RW 002 Kecamatan Kota Kudus, Aldi Seno Nugroho DesaNgembalrejo RT 009/RW 001 Kecamatan Bae. Ajib Abrori Adi Susanto Kaliseger Desa Terban RT 002/RW 008 Kecamatan Jekulo. Muhammad Soffa Yusrul Hana Dukuh Gola Desa Golantepur RT 003/RW 002 Kecamatan Mejobo dan Moh Bayu Setyabudi Dukuh Klotok desa Ngembal Kulon RT 001/RW 004 Kecamatan Jati.
Ketua Asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Kudus, Daniel Budi Sampurna yang diminta tanggapannya tentang jumlah pemain lokal (Kudus) yang lebih kecil dibanding jumlah pemain dari luar daerah, Rabu malam ( 7/9/2022) untuk sementara belum bisa berkomentar. Maaf Bapak saya masih nyetir. Saya perjalanan ke Jogja, ujarnya lewat Whats App (WA).
Selain itu juga belum diperoleh keterangan dari jajaran pelatih Persiku Liga 3, apakah ke-11 pemain tersebut termasuk pemain inti atau cuma sebatas pemain lapis kedua. Namun jumlah itu menunjukkan, pemain lainnya yang juga datang dari Kudus kalah bersaing (kalah kualitas) dibanding dari daerah lain. Terkecuali jika 11 pemain ini memang pemain inti. Dan secara langsung atau tidak langsung, kehadiran 11 pemain akan berpengaruh terhadap sikap dari penonton dan Suporter Macan Muria.(Sup)