Kudus, dupanews.id – meski perhelatan politik pilkada kabupaten Kudus masih relatif jauh, tapi ekskalasi polititik di kabupaten Kudus sudah mulai memanas, memanasnya suhu politik di kabupaten itu terindikasi adanya aksi unjuk rasa oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya SOLIDARITAS RAKYAT AKAR RUMPUT.
Aksi turun kejalanyang dilakukan SOLIDARITAS RAKYAT AKAR RUMPUT itu adalah untuk menuntut mundur Sam ani Intakoris dari jabatannya sebagai sekretaris daerah kabupaten kudus ,karna Sam’ani Intakoris di tengarai telah melakukan sosialisasi dan mobilisasi massa untuk kepentingan 2024.
dengan alas an itu SOLIDARITAS RAKYAT AKAR RUMUT menuntut Samani untuk mundur dari jabatannya sebagai sekda kudus . Seperti yang di tuturkan oleh Fikri selaku koodintor lapangan “ kita membaca bahwa di tingkat elit ini sedang ada kegaduhan politik, tapi belum bisa membuktikan satu fakta bahwa apakah sekda ini mau maju di pilkada dua ribu dua empat kita tidak sedang disitu, akan tapi faktanya saatini bahwa di tingkat elit itu terjadi kegaduhan politik, ketua TAPD ketua BAPEJAKAT dan harusnya seperi itu, jangan terkait dengan apa yang sudah dilakukan oleh pak Sam’ ani Intakoris sebagai ` kemudian aktifitasnya banyak dilakukan untuk bersosialisasi dan memobilisasi massa untuk kepentingan dua ribu dua empat.
Karna ini sangat gaduh di tingkat elit” begitu tuturnya
birokasasi pemeritahan kabupaten Kudus mengalami masalah besar ,yakni kemacetan birokrasi akibat tindakan sekda kabupaten kudus yang di duga bernuansa politis untuk kepentingan pribadi yang di sebut dengan istilah “Sak mlakune”
Dalam orasinya pengunjuk rasa juga mengungkap ada maslah besar di ( asal jalan )
Pengunjuk rasa judga menyinggung masalah kekosongan kepala dinas akibat BAPERJAKAT yang tidak mampu bekerja secara optimal dan maksimal, pengunjuk rasa juga menduga bahwa sekretaris daerah terkesan diam dan masa bodoh dengan keosongan jabatan public, yang berpotensi menganggu pelayanan umum,
Para pengunjuk rasa dalam aksinya juga mebawa sepanduk diantaranya bertuliskan “ copot pejabat sekda kabupaten kudus”, “ sekda penyebar kesaksian hoax.. pecat”,” kekosongan jabatan kepala dinas dirut bumn akibat ulah sekda” dan lain sebagainya.
Dalam kesematan itu Sam’ani selaku sekda Kudus juga mendatangi aksi unjuk rasa dan bergabung di tengah massa aksi unjuk rasa, dan ketika di temui awak media dia mengunkapkan tentang tudingan pengunjukrasa ” nanti kita pelajari saya evaluasi tentang tudingan itu … benar atau tidak “ dan megenai tuntutan pencopotannya dari sekda Kudus Sam’ ani mengungkapkan “mengenai pencoptan itu ada mekanisme kepegawaian yang ada dan kami pun sebagai pns siap dimana saja” begitu ungkapnya
Aksi unjuk rasa yang dilaksanakan pada hari jumat 25/08 /2022 itu di bawah pengawalan ketat oleh polres kudus ,dan satuan polisi pamong praja, aksi ujukrasa di depan pendopo kabupaten kudus itu dimulai pukul 09.00 dan selesai pada pukul 10,00 wib, setelah selesaaksinya melakukan aksinya pesaerta aksi unjuk rasa mebubarkan diri dengan tertib
