KUDUS, dupanews.id – Desa Kajar memiliki potensi wisata alam dan kuliner yang menarik untuk ditelusuri. Keelokan alam nan asri, cita rasa kopi Muria, getuk dan aneka kripik olahan hasil alam menjadi suguhan utama untuk wisatawan. Potensi itulah yang sedang dimaksimalkan oleh Pemerintah Desa Kajar. Semua komponen pemerintahan bergotong-royong untuk memajukan produk lokal, termasuk TP PKK Desa melalui program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Semua keunggulan tersebut dipamerkan dalam penilaian lomba desa tingkat Kabupaten Kudus Tahun 2022. Desa Kajar mewakili Kecamatan Dawe mengikuti penilaian tahap konfirmasi dan klarifikasi di Aula Balai Desa Kajar, Rabu (23/3). Dalam kesempatan ini, Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo, hadir untuk melaksanakan evaluasi sepuluh program pokok PKK. Ia hadir bersama Kepala Dinas PMD, Camat Dawe, serta tim penilai.
Mawar Hartopo meninjau beberapa lokasi yang mewakili pelaksanaan program pokok pkk, yakni rumah sehat dan pameran produk unggulan binaan UP2K di Pijar Park. Secara langsung, Mawar Hartopo mencicipi kuliner getuk khas desa kajar dan aneka kripik. Ia mengaku terkesan dengan produk berbahan dasar hasil alam yang mudah dijumpai di kawasan lereng Muria. Diharapkan semua unsur pemerintahan desa, PKK, bersama masyarakat agar terus meningkatkan potensi desa.
“Di Desa Kajar kali ini inovasinya pokja satu sampai empat komplit. Membangun desa tak lain untuk mensejahterakan masyarakat desa itu sendiri. Mari semua ikut terlibat dalam memajukan desa, kalau punya potensi terus ditingkatkan,” pesannya.
Kepala Desa Kajar, Bambang Totok Subianto, memaparkan bahwa desanya sedang memantapkan potensi wisata dengan mengandalkan keelokan alam dan keunikan kuliner. Di sepanjang jalan Desa Kajar ke arah Desa Colo sangat banyak tempat wisata kuliner yang dapat dikunjungi. Ditambah lagi dengan adanya Pijar Park semakin melengkapi destinasi wisata pada kawasan lereng muria. Ia mengungkapkan, berbagai event telah digelar di tempat tersebut untuk mengangkat potensi kopi Muria dan produk unggulan UMKM.
“Kami berupaya mengangkat ekonomi kreatif yang berpotensi di bidang pariwisata. Di sepanjang jalan Desa Kajar menuju arah Colo penuh dengan wisata kuliner unggulan. Kami juga ada pijar park yang sudah menggelar festival kopi Muria dan kompetisi barista untuk mengangkat kopi Muria dan sebagai edukasi bagi petani kopi,” terangnya.
Pengembangan produk unggulan lokal tak lepas dari peran UP2K PKK Desa Kajar. Sekretaris Pokja 2 Desa Kajar, Sholik, mengatakan bahwa PKK aktif memberi pembinaan UP2K untuk pelaku usaha berskala rumah tangga. Pembinaan dalam bentuk edukasi dilakukan terkait proses produksi hingga menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
“Produk yang jadi unggulan disini ada kripik ubi-ubian, talas, pisang, dan sukun, terutama kopi muria yang produksinya melimpah. UP2K disini berperan mengedukasi untuk pemasaran. Pemasaran juga biasanya lewat online melalui facebook,” jelasnya.(jib)