KUDUS, Dupanews.id – Kondisi alam Desa Rahtawu yang terletak di ujung utara Kabupaten Kudus dan berbentuk hutan hujan tropis memiliki peran sangat penting terhadap ekosistem wilayah di pegunungan muria tersebut. Namun demikian, kawasan tersebut menjadi sangat rawan bencana alam ketika musim penghujan tiba dikarenakan banyak tebing yang memiliki tingkat kecuraman hingga 90 derajat.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam (tanah longsor), Bupati Kudus H.M. Hartopo memerintahkan OPD terkait untuk melakukan penanganan dengan segera. Hal tersebut dikatakan ketika meninjau tanah longsor di desa rahtawu, Senin (28/2).
“Kontur tanah disini bukan padas, jadi ketika terkena gerusan air maka daya rekat tanah berkurang, Ini yang sering menyebabkan longsor. Oleh karena itu, hal seperti ini harus ada penanganan segera. PUPR saya instruksikan ada penganggaran atau penggeseran anggaran untuk pengeprasan (perataan tebing) yang memiliki tingkat kerawanan. Ini salah satu solusi mencegah longsor,” ungkapnya.
Dikatakanya, dengan pengeprasan tebing tersebut tidak akan terjadi penolakan dari masyarakat desa rahtawu.
“Pengeprasan ini saya kira tidak ada masalah dari masyarakat, karena pengeprasan ini juga sekaligus pelebaran akses jalan,” katanya.
Hartopo juga menekankan agar pengeprasan dilaksanakan pada titik-titik rawan longsor sepanjang jalan desa rahtawu.
“Ada anggaran pengeprasan dari PUPR, Prioritas pengeprasan ada di titik rawan terutama di belokan atau tikungan jalan agar jika terjadi persimpangan kendaraan tidak menghawatirkan,” terangnya.
Dalam tinjauanya, Hartopo juga memanggil OPD terkait untuk berkoordinasi bersama terkait pemecahan masalah ini. Pihaknya menginginkan adanya perubahan dalam akses jalan desa rahtawu untuk kenyamanan lalu lintas masyarakat.
“Dinas terkait saya ajak tinjau kesini sekalian agar dapat berkoordinasi bersama. Harus ada perubahan agar tidak monoton seperti ini. Ini semua demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat ketika melewati akses jalan ini. Mengingat rahtawu juga semakin tahun semakin banyak perkembangan wisatawan yang datang,” tutupnya. (Erk)