Kudus

Embung Plumbungan Gondoharum Nyaris Kering

Share

Kudus, Dupanews.id – Embung Plumbungan di Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus, sampai dengan Kamis siang (24/2/2022), nyaris kering -tidak berair. Padahal dibangun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali sejak tahun 2019 dengan volume 54.000 meter kubik.


Kepala Desa Gondoharum, Kasmiran yang dihubungi via WA, tidak/belum merespon, sehingga tidak diketahui secara pasti apakah embung yang terletak hanya sekitar 750 meter dari jalan raya Kudus- Pati kilometer 13 ini sudah pernah berfungsi atau belum. Tepatnya di depan kantor desa setempat di seberang jalan raya (utara jalan)- masuk jalan kampung yang belum diaspal dan kondisinya rusak.


Namun berdasarkan pengamatan langsung, air yang tertampung di dalam embung tersebut sangat sedikit dibanding daya tampungnya. Salah satu buktinya, tujuh bocah terlihat memancing dan bermain dalam embung . Artinya berada di dalam pagar dan di dinding embung.


Tujuh bocah tersebut, empat diantaranya berkendaraan dua motor- satu motor diantaranya motor trail. Tiga diantaranya membawa kail dan memancing. Sempat beraksi naik sepeda motor mengelilingi embung- yang saat itu cuacanya tidak begitu cerah. Mereka memancing di sisi barat.


Sedang tiga bocah lainnya bermain di sisi timur. Lebih sering naik turun lewat “tangga” kecil dari pagar ke bawah hingga permukaan air. Terkadang juga menaiki sepeda- naik turun di gundukan tanah yang nampak masih basah akibat diguyur hujan pada Rabu malam.
Di sekeliling embung terlihat sejumlah papan nama yang bertuliskan Peringatan Berbahaya – Dilarang : 1 mandi dan berenang. 2. membuang sampah dan limbah di dalam kawasan embung.


Dari isi larangan tersebut ke tujuh anak tersebut tidak melanggar larangan tersebut. Sebab mereka hanya memancing dan bermain. Namun jika tidak hati hati dan kebetulan bernasib sial, memungkinkan diantara mereka tercebur dalam air embung. Di komplek embung ini tidak ada satu pun petugas- aparat yang terlihat . Meski di sudut utara sisi barat embung nampak sebuah bangunan yang tertutup rapat dan tidak diketahui fungsinya.


Embung menurut Kementrian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) : merupakan bangunan berbentuk cekung yng berfungsi untuk menampung kelebihan air pada saat terjadi hujan. Air yang ditampung dapat digunakan sebagai persediaan (air) suatu desa saat musim kering tiba. Selain itu juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air yang ada di sungai atau di danau.
Di Kecamatan Jekulo, selain di Desa Gondoharum, embung juga dibangun Desa Bulung Kulon ( 2 unit), Sidomulyo (2 unit), Tanjungrejo dan Desa Honggosoco masing masing satu unit.(Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button