Mengucapkan Selamat Natal bagi Umat Islam Oleh Ustad Taufik Damas (Wakil Katib Syuriah PWNU, Jakarta)
A: Apakah kita boleh mengucapkan “Selamat Natal”?
B: Boleh banget.
A: Tapi ada yang bilang haram, karena bisa mengubah akidah.
B: Ucapan selamat Natal itu urusan interaksi sosial (muamalah), bukan urusan akidah.
Saya ucapkan selamat Natal, dan akidah saya tidak berubah sama sekali.
Sebagai muslim, saya tidak pernah menuhankan Nabi Isa.
A: Ada juga yang bilang ucapan selamat Natal itu haram, karena orang Kristen pun tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat.
B: Wajar jika orang Kristen (non-muslim lainnya) tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat, karena dua kalimat syahadat adalah gerbang masuk ke dalam Islam. Non-muslim yang mau masuk Islam, maka yang pertama harus dilakukan adalah mengucap dua kalimat syahadat.
Ucapan selamat Natal itu bukan pintu masuk ke dalam Kristen.
Pintu masuk ke dalam Kristen adalah Baptis.
Orang Kristen tidak mau mengucapkan dua kalimat syahadat itu sama dengan orang Islam tidak mau dibaptis.
Sedangkan ucapan selamat Natal itu levelnya sama dengan ucapan selamat Idul Fitri dan lain lain.
Urusan interaksi sosial (muamalah) itu bisa diukur, sementara urusan iman adalah misteri.
Yang tahu hanya diri sendiri dan Tuhan. Jangan pernah merasa bisa mendikte iman orang lain…(Sup)