Tidak Impor Beras Tahun 2021, Presiden Apresiasi Kinerja Sektor Pertanian
Trenggalek, Dupanews –Di sela kegiatan olah tanah dan penanaman padi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Rabu, 1/12/2021) Presiden Joko Widodo menyatakan: produksi padi secara nasional dalam kondisi optimal. Karena itu Presiden i mengapresiasi kinerja sektor pertanian Indonesia selama beberapa tahun terakhir.
“Kenyataannya stok kita masih pada posisi yang sangat baik. Dan kita tahu bahwa tahun ini tahun 2021 kita belum melakukan impor beras sama sekali,” ujar Presiden yang didamping Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran Pemda Trenggalek.
Total produksi padi secara nasional saat ini terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini karena pemerintah terus menyiapkan berbagai sarana dan infrastruktur pertanian yang semakin memadai.
“Saya rasa ini adalah sebuah tambahan produktivitas dari petani yang dihasilkan. Karena memang banyak sekali bendungan yang selesai dibangun pada tahun-tahun sebelumnya. Jadi ini mulai kelihatan dari hasil produktivitas kenaikan di petani sehingga memunculkan total produksi diseluruh tanah air menjadi baik,” katanya.
Sebelumnya Presiden juga baru saja meresmikan Bendungan Tugu dan Bendungan Gongseng. Dua Bendungan ini dibangun untuk mengoptimalkan lahan-lahan pertanian di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
“Kita harapkan dengan bendungan Tugu yang sudah selesai ini bisa langsung dimanfaatkan para petani untuk peningkatan produksi. Dan ini bisa jadi dua kali panen dalam setahun, plus satu kali panen palawija,” katanya.
Presiden menambahkan dengan adanya bendungan Tugu yang bisa mengairi persawahan disekitarnya, diharapkan petani dapat panen tiga kali dan palawija satu kali. Sehingga produktivitas setiap hektar yang ada di kabupaten Trenggalek naik drastis.
Uji Coba Alsintan
Di lokasi, Presiden sempat menjajal kemampuan teknologi Alsintan penanam benih dari Kementan. Presiden bersama petani berada di tengah sawah yang mencapai luasan 75 hektar. Presiden juga berjanji akan membenahi apa saja kekurangan yang ada.
“Tadi ada keluhan-keluhan dari para petani utamanya yang berkaitan dengan pupuk, dan alat produksi saya kira nanti dan kita bicarakan di Jakarta,” Katanya.
Dalam kesempatan ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kementan terus memperkuat petani dengan mekanisasi dan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terhadap sektor pertanian di Kabupaten Trenggalek.
“Kita tentu terus upayakan yang terbaik bagi para petani kita. Mekanisasi pra panen dan pasca panen kita perkuat, agar produksi pangan nasional optimal, dan kesejahteraan petani meningkat,” tambah Mentan.(Humas Kementan/Sup)