Kudus, Dupanews.id – Sebuah pemandangan menarik terlihat di Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Sebuah jalan sepanjang sekitar 100 meter, lebar sekitar 11 meter. Sebagian berupa jalan beraspal dan sebagian lagi di bagian kanan kirinya “jalan baru” ( pelebaran jalan). Terbuat dari batu cetak berwarna cenderung merah muda dan putih, sehingga menjadikan kontras dengan warna aspal yang kehitaman.
Sedang di bagian tepi kanan kiri yang semula ditumbuhi puluhan pohon kapuk randu ukuran besar ditebang masing masing pohon separonya. Sedang pohon lainnya yang antara lain berfungsi sebagai turus jalan tetap dibiarkan tumbuh dan berkembang.
Perpaduan antara pohon kapuk randu yang ditebang, tumbuhan lain, jalan yang lebar ,sebagian berwarna dan nampak bersih serta gilar gilar ini menjadikan pemandangan menarik. Banyak warga yang mengalihkan jalur ke luar masuk Desa Padurenan melalui jalan “ baru” tersebut.
Penebangan pohon kapuk randu itu juga terjadi pada puluhan pohon kapuk randu lainnya yang berada di perbatasan Desa Padurenan – Sudimoro hingga pertigaan jalan menuju Desa Getasrabi- Klumpit.
Belum diketahui penyebab penebangan tersebut. Namun dipastikan akibatnya, hasil kapuk randunya lenyap. Menunggu beberapa tahun lagi ketika di bekas tebangan mulai tumbuh cabang cabang pohon baru. Selain itu lenyap pula kerindangannya.
Kapuk randu, salah satu manfaatnya adalah sebagai bahan baku pembuatan kasur, bantal dan guling. Kualitasnya jauh lebih bagus dibanding dari bahan sintetis (busa).(Sup)
