Butuh 5.000 Ekor Kambing Per Bulan
Bogor, Dupanews.id – Paling tidak setiap bulan dibutuhkan 5.000 ekor kambing dan domba untuk memenuhi kebutuhan pasar di Asia Tenggara. Seperti Singapura, Malaysia dan Brunai Darusalam. Namun sampai sekarang, Indonesia belum mampu memenuhinya.
Sebab , menurut Kepala Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, Fadjri Djufry , segmentasi pasar terbesar kambing-domba masih didominasi pasar aqiqah dan qurban yang mencapai lebih dari 5 juta ekor/tahun. Sedangkan sisanya untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat secara umum. “ Ini sebuah peluang yang patut untuk ditindak lanjuti para peternak kambing dan domba “ ujarnya dalam forum Apresiasi Peternak Sukses dan FGD Pengembangan Usaha Kambing Domba Mendukung Ekspor di Bogor, Senin (15/11)
Sedang Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Litbang Pertanian Kementan. Dr. drh. Agus Susanto menyatakan , kambing dan domba merupakan komoditas strategis yang memiliki peluang untuk diekspor. Guna mensukseskan program strategis tersebut, diperlukan penguatan aspek hulu dan hilir serta penguatan sistem perdagangan.
Berdasarkan Data Ditjen Peternak dan dan Kesehatan Hewan (2020), nilai ekspor ternak kambing pada tahun 2019 sebesar 118.940 dollar AS. Sedangkan nilai ekspor hasil ternak kambing-domba baru 6.560 dollar AS. Nilai tersebut masih cukup kecil dan sangat potesial untuk ditingkatkan melihat banyaknya permintaan dari pasar luar negeri.
Diseminasi bibit unggul hasil penelitian dan disertai pendampingan kepada peternak menjadi salah satu solusi dapat meningkatkan produksi kambing-domba. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik dalam negeri maupun ekspor keluar negeri.
“Saya berharap dapat bersinergi dengan mitra sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan peternakan dan mengangkat pendapatan dan kesejahteraan petani dan peternak,” tambah Fadjri
Sedang populasi ternak domba naik sebesar 7,50 persen per tahun dari 7.4 juta ekor menjadi 17,769 juta ekor pada tahun 2020. Sedangkan ternak kambing naik 2,79 persen per tahun dari 12,4 juta ekor menjadi 19,096 juta ekor pada tahun 2020.(Sup)