KUDUS, Dupanews.id – Gusjigang yang memiliki arti Bagus Perilaku, Pinter Ngaji dan Pinter Dagang tersebut merupakan teladan dari Sunan Kudus. Teladan tersebut telah dikenal oleh para santri di Kudus dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penerapan yang sangat menarik yakni Festival Asosiasi UMKM Gusjigang. Bupati Kudus Hartopo bersama Forkopimda yang membuka acara tersebut pun mengapresiasi terselenggaranya kegiatan positif tersebut.
“Festival ini sangat menarik karena memaksimalkan potensi produk lokal,” ucapnya dalam acara yang digelar di B&P Garden Kampung Kuto, Desa Purwosari pada Jum’at (22/10)
Menurut Hartopo, adanya festival UMKM tersebut dapat membuka banyak inovasi dan kreatifitas santri lainnya. Produk yang dijual pun memanfaatkan kearifan lokal lalu diolah oleh para santri dan warga sekitar. Pemasaran produknya pun telah berkembang dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Pihaknya pun akan terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan UMKM lewat Disnaker Perinkop dan UKM Kudus. Selanjutnya, Hartopo berharap festival ini dapat menjadi even khas yang menjadi rujukan wisatawan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi dan akan terus memfasilitasi pengembangan UMKM. Ini sangat menarik. Semoga bisa jadi rujukan wisatawan nasional,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM ”Gusjigang” Kudus Murtono menyampaikan kegiatan ini berlangsung selama 3 hari kedepan. Festival yang mengambil tema ‘Jual Beli Bolo Dewe’ tersebut memang untuk menyambut Hari Santri Nasional. Pihaknya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan pengembangan UMKM di wilayah Purwosari pada khususnya dan Kudus pada umumnya.
“Festival UMKM ini memang untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional. Semoga bisa meningkatkam ekonomi umat maupun masyarakat,” pungkasnya. (Un)