70 Ribu Mangrove Ditanam di Pesisir Pantai Jepara
Jepara, Dupanews.id – Polres Jepara Jawa Tengah) mentargetkan mampu menanam mangrove sebanyak 70.000 pohon. Dimulai secara bertahap sejak Rabu (13/10/2021) dari Pantai Tanggultlare Kecamatan Kedung hingga ke pantai pantai lainnya yang rawan abrasi. Dijadwalkan rampung 100 persen pada akhir Desember 2021.
“ Ini dalam rangka pelaksanaan program ‘Mageri Segoro‘ yang diinisiasi oleh Polda Jateng” tutur apolres Jepara AKBP Warsono,
Menurut Asisten II Sekda Jepara Wasiyanto , panjang pantai di Jepara mencapai 82 kilometer. Dan salah satu potensi abrasi terbesar adalah di Pantai Tanggungtlare, dan Bandungharjo, Kecamatan Keling.
Jafron Asiq Hidayat, peneliti dari Universitas Diponogoro, Semarang. menambahkan daerah yang terkena abrasi biasanya berkolerasi dengan akresi. Sedang proses akresi lebih lambat dibandingkan abrasi.Pada tahun 2020 di 13 kabupaten kabupaten/kota di Jawa Tengah terjadi abrasi dengan luas sekitar 4.000 hektar, dan akresi sekitar 2.000 hektar.
Sedang percepatan abrasi di sepanjang pesisir Jawa Tengah terkait perubahan hidro-oseanografi (pasang surut, arus, dan gelombang). Perubahan ini dapat dipengaruhi pemanasan global alias krisis iklim karena meningkatnya temperatur udara sehingga air laut memuai dan berujung naiknya permukaan air laut.
Upaya pengalakkan penanaman mangrove telah dilakukan Pemprov Jateng melalui rehabilitasi dan restorasi ekosistem mangrove yang ditargetkan pada tahun 2020 mencapai 611 hektare. Pada tahun 2021 mencapai 129 hektare serta tahun 2023 ditargetkan seluas 100 hektare.
Baca Juga : Gong Perdamaian Dunia Di Kota Jepara Bumi Kartini
Penanaman mangrove dilakukan dengan pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di tiga daerah. Yakni KEE Pasar Banggi, dan Tireman di Kabupaten Rembang, KEE Mojo di Kabupaten Pemalang. Serta KEE Muara Kali Ijo di Kabupaten Kebumen.
Selain itu juga telah menetapkan 13 daerah yang termasuk dalam zona hutan mangrove. Sesuai dalam Perda Provinsi Jawa Tengah Nomor 13 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Provinsi Jateng tahun 2018-2038.
Pada akhir 2020, Kabupaten Brebes berada di urutan pertama yang terdampak abrasi, yaitu mencapai 2.319 hektar. Disusul Demak ) 2.218 hektar), Kota Semarang ( sekitar 1.900 hektar), , Cilacap ( 598 hektar), Jepara (472 hektar), Pati ( 367 hektar), Kendal, Pemalang dan Tegal.(Sup)