Jokowi memang nyolong pethek
Di Jawa ada istilah nyolong pethek. Artinya tidak mudah di tebak, dengan prejengan ( ilmu perilaku yang dilihat dari bentuk tubuh dan katuranggan seseorang). Di kira Leda lede, …..
Eeee .. ternyata justru thas thes, tumandang gawenya. Dikira gak mikir,….
tetapi prigel,cerdas dan cermat.
Tokoh klemak klemek ini ternyata melampui pemikiran para koruptor yang ngrusui negaraa , lebih di depan 10 tahun.
Sebelumnya mereka bilang ‘Jokowi ANTEK AMERIKA’.
Begitu Freeport, blok Rokan, blok Mahakam dan Newmont bisa diambil alih sebagian besar sahamnya, mereka ganti isu “Jokowi PRO KOMUNIS”
Sebelumnya mereka bilang ‘Jokowi PLONGA-PLONGO’.
Begitu Petral dibubarkan dan Uni Eropa tak berkutik untuk mengatur perdagangan Nikel dan CPO, mereka ganti isu “Jokowi ASENG”.
Sebelumnya mereka bilang ‘Jokowi hanya PETUGAS PARTAI’.
Begitu FPI dan HTI diberangus, mereka ganti isu “Jokowi ANTI ISLAM”.
Sebelumnya mereka bilang ‘negara bisa hancur kalau Presidennya TUKANG KAYU’.
Begitu infrastruktur jalan, jembatan, bandara, pelabuhan, stasiun, MRT, waduk dan sirkuit selesai dibangun dengan sangat megahnya, mereka ganti isu “Jokowi RAJA HUTANG”.
Sebelumnya mereka teriak lapaaaaar dan bilang ‘PPKM adalah produk REZIM OTORITER’.
Begitu grafik menurun drastis bahkan negara tetangga pun terkagum-kagum, mereka ganti isu “Jokowi TAMBAH KAYA”.
Sebelumnya Gerung selalu bilang ‘Jokowi DUNGU’.
Begitu ketahuan nyerobot tanah milik orang lain, eh kok “NGEMIS BELAS KASIHAN ke Jokowi”.
Manusia paling HINA DINA adalah mereka yang kerjanya hanya mencari-cari kesalahan orang lain dan tidak mau mengakui dan menghargai kalau orang itu punya prestasi.
Omongan dan perbuatannya lebih busuk dibandingkan BELATUNG karena kemampuannya hanya MENEBAR FITNAH dan KEBENCIAN..
Maka wajar, ….
jika banyak orang meng- hendaki dia bisa tiga kali. Hanya sayang UUD nya belum di amandemen. Sehingga dia terganjal.
Gus Nuril Arifin (Sup)