Dukung Pencanangan BNNK, Hartopo : Koordinasi Harus Intens
KUDUS, dupanews.id – Dalam rangka menjalankan pelaksanaan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah melakukan kunjungan di Kabupaten Kudus.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNNP Jawa Tengah Brigjend. Pol. Drs. Purwo Cahyoko ketika berada di Pendopo Kudus bersama Bupati Kudus H.M. Hartopo pada Selasa (28/9).
“Kedatangan kami yang pertama adalah silaturahim dengan Bupati beserta jajaran, yang kedua dalam rangka mendorong Inpres no.2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN dalam rangka pemberantasan, pencegahan, dan penyalahgunaan peredaran narkotika di Kudus,” ungkap Purwo Cahyoko.
Kegiatan ini termasuk mensosialisasikan hal yang berkaitan dengan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika.
“Ada tim assesment terpadu, kita menunjuk tim yang ada di Kudus karena belum ada Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)-nya. Kami juga minta dukungan penuh pada Bupati agar bisa membackup kegiatan P4GN ini, jelasnya.
Terkait rehabilitasi, Purwo Cahyoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah mencoba dan sudah melatih personil RSUD. Selanjutnya tinggal meminta dukungan atas kebijakan Bupati agar para petugas bisa menjalankan pekerjaanya untuk merehabilitasi didalam daerah.
“Dukungan dan kebijakan Bupati sangat berarti, kami telah mencoba dan melatih petugas dari RSUD, ketika sudah ada backup full dari pemkab, mudah-mudahan ada rawat inap di RSUD, sehingga tidak perlu rehab ke BNNP lagi.
Purwo Cahyoko juga menegaskan, masyarakat yang terlanjur menjadi pecandu narkotika agar segera melapor ke Polres atau melalui kantor Kesbangpol.
“Akan segera kita obati melalui rehabilitasi jika ada laporan, tidak akan kita proses lebih lanjut. Namun, jika tertangkap tentunya ada proses lebih lanjut sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Sementara itu, ketika disinggung soal kesiapan Kabupaten Kudus, Bupati Hartopo mendukung penuh rencana BNNP untuk menjadikan Kabupaten Kudus sebagai salah satu Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK).
“Tentunya, kesiapan juga harus didukung dengan sarana dan prasarana penunjang, seperti kantor, tempat rehabilitasi dan lainya,” ungkapnya.
Hartopo memerintahkan koordinasi antara pihak terkait dengan pihak BNNP.
“Ini kan baru audiensi, saya perintahkan dari kantor Kesbangpol untuk terus koordinasi secara intens dengan BNN. Semoga apa yang kita harapkan dapat terwujud kedepanya,” imbuhnya.
Terakhir, Bupati Hartopo berharap Kabupaten Kudus menjadi wilayah yang selalu aman dan kondusif, utamanya dari peredaran narkotika.
“Harapan kami, semoga Kabupaten Kudus selalu menjadi wilayah yang aman dan kondusif, tidak ada peredaran narkotika disini, mengingat kita tidak punya pelabuhan yang biasanya penyelundupan narkotika umum dilakukan melalui jalur laut,” pungkasnya. (Hs)