Bupati Kudus Apresiasi Inovasi Pemdes Jepang Gabungkan BLT dengan Vaksinasi
KUDUS, dupanews.id – Pemerintah desa Jepang kecamatan Mejobo kabupaten Kudus menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sekaligus memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Pelaksanaan yang serentak ini diapresiasi oleh Bupati Kudus saat meninjau di balai desa Jepang, Senin (05/07).
Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Camat Mejobo, unsur Forkopimcam, dan kepala desa Jepang memuji pelaksanaan vaksinasi sekaligus penyaluran BLT DD yang dilaksanakan oleh pemdes Jepang. Menurutnya inovasi ini sangat bagus dan hal baru dari pemerintah desa Jepang.
“Selain penyerahan BLT DD, juga dilakukan vaksinasi serta edukasi pada masyarakat tentang pentingnya vaksin,” ujarnya.
Pihaknya turut memberikan apresiasi terhadap inovasi pemdes sehingga masyarakat sangat antusias untuk mengikuti vaksinasi sekaligus menerima BLT DD.
“Sangat bagus inovasi dari pemdes, sangat apresias. Saya lihat masyarakat antusias sekali ketika menerima BLT dan mendapatkan vaksinasi secara masal,” ungkapnya.
Baca Juga : PPKM Darurat, Bupati Tinjau Pusat Perbelanjaan dan Tempat Makan
Hartopo berharap inovasi yang dilakukan desa Jepang ini dapat diikuti oleh desa-desa lainnya dalam penyaluran BLT DD sekaligus vaksinasi.
“Saya perintahkan pada kepala Dinas PMD agar dapat mensosialisasikan agar dicontoh desa lain dalam penyaluran blt juga harus ada rangkaian ini (vaksinasi),” tegasnya.
Saat ini vaksinasi di Kudus telah berjalan dengan target 5-6% dengan total 36 ribu. Oleh karena itu, pihaknya terus bekerjasama dengan stakeholder terkait dalam percepatan mobilisasi vaksinasi.
“Kami dibantu perusahaan dalam memberikan fasilitas serta mobilisasi dalam penyelesaian target vaksinasi. Semoga bisa segera menyelesaikan target yang sudah ada,” terangnya.
Terkait soal vaksinasi kepada anak-anak, pihaknya menyatakan akan mulai mensosialisasikan serta memberikan edukasi terhadap anak dan orang tuanya.
“Perlu ada droping dulu karena persediaannya mulai menipis. Mudah-mudahan cepat didroping agar segera di distribusikan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga : Covid-19 Kabupaten Kudus : 6 meninggal
Di sisi lain, Hartopo mengungkapkan bahwa tingkat kesembuhan pasien covid sangat bagus dalam pantauanya per tanggal 25 mulai menurun sampai sekarang.
“Artinya, tingkat kesembuhan lebih besar dari kasus covidnya. Semoga semakin melandai dengan diberlakukanya PPKM Darurat sesuai instruksi pimpinan,” tandasnya.
Terbukti, dalam pantauanya penerapan PPKM dalam tiga hari terakhir sangat bagus. Intensitas kegiatan masyarakat pun mulai lengang.
“Kesadaran masyarakat semakin tinggi dengan mengurangi intensitas kegiatan, untuk mal juga telah tutup sementara dan rumah makan juga telah menerapkan sistem take away, semoga kudus segera kembali normal,” pungkasnya. (Hs)