Jakarta, Dupanews.id –Lebaran- idul fitri hingga syawalan-bada kupat 2021 ( Kamis 13/5/2021 – Kamis 20/5/2021) ditandai tidak adanya gejolak harga bahan pokok. Khususnya harga cabai dan bawang merah.
Hal itu menurut , Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, Rabu (19/5/2021) tak lepas dari kinerja semua pihak. Khususnya Jajaran Kementerian Pertanian yang telah engkalkulasikan kebutuhan dan ketersediaan secara tepat sejak Januari 2021 serta melakukan upaya-upaya nyata antisipasi stok.
Seperti mengawal dan memastikan luas tanam cabai bulan Oktober 2020-Februari 2021 mencukupi kebutuhan produksi bulan April-Mei dan luas tanam bawang merah bulan Januari-Februari mencukupi kebutuhan produksi bulan April-Mei.
Ditjen Hortikultura juga mengalokasikan bantuan pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 hektar dan bantuan benih seluas 1.055 hektar pada tahun 2020 yang sebagian besar tertanam pada akhir tahun 2020.
Bantuan kawasan bawang merah seluas 3.900 hektar dan bawang putih2.500 hektar. Dibarengi dengan Gerakan Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim (DPI) pada beberapa wilayah sentra cabai bawang sehingga produksi terjaga.
Prediksi Kementan, hasil produksi bawang merah di bulan April-Mei tidak mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan di bulan tersebut. Namun secara kumulatif masih dapat dipenuhi dari stok bulan sebelumnya.
Serta ditopang dengan hasil panen yang cukup ,melimpah di Madura . Jika luas tanam tidak mencukupi maka kebutuhan masih mampu dipenuhi dari stok hasil panen bulan sebelumnya.
Khusus di Kabupaten Kudus harga cabai rawit merah Rp 50.000 – Rp 55.000 per kilogram. Rawir hijau dan merah biasa Rp 25.000 – Rp[ 28.000,. Lalu merah besar biasa kriting Rp 40.000 – Rp 50.000. Sedang harga bawang merah Rp 28.000 – Rp 30.000 perkilogram,(Sup)
