KesehatanKudus

Hartopo ingin Menekan Angka Stunting di Kudus

Share

KUDUS, dupanews.id – Meskipun angka stunting di kabupaten Kudus terbilang kecil, Bupati Kudus HM Hartopo ingin terus menekan angka stunting. Ia telah sepakat untuk bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengatasinya.

Hal ini disampaikan Hartopo pada acara rembung stunting bersama Bappeda dan BKKBN pada Rabu (28/04). Ia menyampaikan angka stunting di kabupaten Kudus mencapai 4,7 persen per Agustus 2020.

“Angka tersebut lebih kecil dari target yang ditentukan pemerintah pusat yakni 14 persen pada 2024,” ucapnya.

Stunting yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek (kecil) dari standar usianya ini termasuk permasalahan gizi yang cukup kronis. Pada kesempatan tersebut, Hartopo telah berkomitmen untuk terus menurunkan angka stunting.

Salah satunya melalui rembuk stunting yang diikuti oleh berbagai kalangan tersebut. Diharapkan setelah rembuk stunting, ada output komitmen untuk menurunkan angka stunting.

“Kami mengajak jajaran lintas sektoral baik stakeholder di pemerintah maupun organisasi masyarakat,” ajaknya.

Hartopo berharap melalui forum ini dapat menjawab penyebab utama stunting. Dari jawaban tersebut, ia percaya dapat menyusun strategi yang tepat untuk mempercepat penurunan angka stunting.

“Dari forum ini, semoga dapat terjawab apakah stunting disebabkan kurangnya edukasi di wilayah pelosok atau karena kemiskinan. Semoga bisa mengorganisir apa yang kita inginkan,” harapnya.

Baca Juga : Meski Refocusing Anggaran, Pemkab Kudus Tetap Prioritaskan Hibah Sarpas Peribadatan dan Pendidikan Keagamaan

Turut hadir dalam acara Dirjen Bina Bangda Kemendagri Muhammad Jumhadi dan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah dr. Widwiono. Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan penandatanganan berita acara dan penandatanganan komitmen bersama penurunan stunting menuju Kudus yang lebih sehat dan sejahtera demi terwujudnya generasi emas 2045.

Kepala Bappeda Kabupaten Kudus, Sudjatmiko mengungkapkan, terdapat 400 peserta yang terdiri dari kepala dinas, camat, hingga kepala desa, lurah, ormas, dan TP PKK desa. Sebanyak 128 peserta atau sebagian peserta mengikuti acara secara virtual. Pihaknya menyampaikan stunting menjadi salah satu isu nasional yang terdapat dalam RPJMD Kudus 2018-2023.

“Sebagian dari peserta mengikuti secara virtual, stunting merupakan isu penting yang dibahas di RPJMD 2018-2023,” paparnya.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button