BudayaKudus

Pelantikan Meriah di Karang Rowo: Wayang Kulit Hibur Warga, Budaya Jawa Bersinar

Share

Kudus, Dupanews – Desa Karang Rowo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, pada Sabtu (24/8/2024) malam, menjadi saksi bisu perpaduan budaya Jawa yang kental dengan momen penting pelantikan tiga lembaga. Dalam suasana yang khidmat dan meriah, masyarakat setempat serta tamu undangan turut serta dalam acara yang sarat makna ini.

Puncak acara ditandai dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Parikesit Jumeneng Ratu yang dibawakan oleh dalang remaja berbakat asal Jawa Tengah. Alunan gamelan dan suara dalang yang merdu berhasil memukau penonton, membawa mereka larut dalam kisah pewayangan yang sarat nilai-nilai luhur.

Pelantikan dan Pengukuhan

Sebelum pagelaran wayang dimulai, acara diawali dengan prosesi pelantikan dan pengukuhan pengurus beberapa lembaga, yaitu:

  • Bumdes Karang Rowo: Yohanes Rudi resmi menjabat sebagai ketua, membawa semangat baru dalam memajukan Badan Usaha Milik Desa.
  • LSM Garda Nasional Kabupaten Kudus: Heri Kristanto dilantik sebagai ketua, siap menjalankan tugas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
  • Paguyuban Pelestari Budaya Nusantara “Tirta Arum”: Tirta Arum dikukuhkan sebagai pangarso, berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya Jawa.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting, di antaranya perwakilan dari DPW LSM Garda Nasional Jawa Tengah, Kesbangpol, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus Ibu Hj Mutrikah, SH, Camat, Polsek, Danramil, serta kepala desa dan bumdes se-Kecamatan Undaan.

Paduan Budaya dan Spiritualitas

Salah satu momen yang paling mengesankan adalah saat Gusti Kanjeng Pangeran Tirta Arum menyerahkan tokoh wayang kepada dalang. Prosesi ini dilakukan dengan sangat khusyuk, seolah menyatukan dunia nyata dan dunia pewayangan. Aura spiritualitas yang kuat terasa di setiap gerakan dan ucapan yang dilantunkan, menyentuh hati para penonton.

Antusiasme masyarakat Desa Karang Rowo terhadap acara ini sangat tinggi. Halaman Balai Desa Karang Rowo dipenuhi oleh warga yang ingin menyaksikan langsung pagelaran wayang kulit. Kehadiran generasi muda juga cukup mencolok, menunjukkan bahwa minat terhadap budaya Jawa masih sangat tinggi.

Melalui pagelaran wayang kulit ini, panitia penyelenggara ingin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya melestarikan budaya bangsa. Wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan warisan leluhur yang sarat akan nilai-nilai luhur. Dengan memahami dan menghayati nilai-nilai tersebut, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter dan cinta tanah air.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button