Kudus

Bupati Kudus : Maksimalkan Potensi Yang Dimiliki Agar Jadi Desa Mandiri

Share

KUDUS, Dupanews – Selain menjadi sarana evaluasi dalam upaya memaksimalkan potensi yang ada, Lomba desa juga diharap dapat menciptakan inovasi pemerintah desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Hartopo ketika menghadiri Penilaian Perlombaan Desa serta Evaluasi Perkembangan Desa Tingkat Kabupaten Kudus bersama Ketua TP PKK Kudus dan undangan lainnya di Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, Selasa (4/4).

“Lomba desa sebagai sarana menggali potensi yang dimiliki, juga sebagai upaya menciptakan inovasi dalam pelayanan dan pemberdayaan di masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Hartopo, Desa Ngembalrejo memiliki berbagai potensi yang jarang dimiliki desa lainnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap Pemerintah Desa Ngembalrejo dapat memaksimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan wilayahnya sehingga dapat terwujud menjadi desa mandiri.

“Banyak sekali potensi yang ada disini sehingga berpengaruh pada peningkatan PADes-nya. Semoga dapat dimaksimalkan potensi yang dimiliki agar tercipta kesejahteraan bersama sehingga dapat terwujud menjadi desa mandiri,” harapnya.

Dirinya berujar, Desa Ngembalrejo merupakan salah satu desa yang sangat menarik, karena terdapat berbagai macam bidang, mulai dari bidang pendidikan, pertanian, UMKM, dan lainnya yang tentunya dapat memberikan multiplier effect.

“Desa ini sangat menarik. Jenjang pendidikan lengkap, pertanian ada, bahkan UMKMnya pun ada berbagai macam. Potensi ini memberi efek ganda pada pertumbuhan ekonomi desa,” ujarnya.

Sesuai dengan peraturan Menteri Desa Nomor 8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, penggunaan Dana Desa tahun ini lebih longgar. Pihaknya berpesan pada pemdes Ngembalrejo untuk memanfaatkan kelonggaran tersebut dengan melakukan berbagai inovasi dari segi pelayanan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat dan infrastruktur lainnya.

“Dengan kelonggaran penggunaannya tahun ini, saya titip pesan pada pak kades untuk memanfaatkan dengan baik Dana Desa yang ada,” pesannya.

Sebagai daerah dengan sedimentasi tinggi yang berakibat sering terjadi limpasan air sungai, Ngembalrejo memiliki tingkat kerusakan jalan yang cukup tinggi. Oleh karena itu, dengan kelonggaran Dana Desa saat ini diharap dapat memperkecil resiko yang dihadapi.

“Dana Desa saat ini bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur desa yang masuk skala prioritas,” jelasnya.

Memaparkan profil desanya, Kepala Desa Ngembalrejo, HM. Zakaria menjelaskan, terdapat bermacam potensi yang dimiliki desanya dalam berbagai bidang yang telah dikelola dengan baik, meliputi bidang pendidikan formal maupun non formal, bidang pertanian, bidang peternakan, bidang UMKM, bidang kesehatan, dan lainnya.

“Seluruh bidang yang ada di desa kami telah terkelola dengan baik,” jelasnya.

Dari segi pendidikan, pemdes  Ngembalrejo menjalin kerjasama dengan IAIN Kudus dan ponpes setempat untuk membranding desa sebagai smart village. Sedang dalam bidang pertanian, peternakan, dan UMKM telah terjalin kerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD).

“Kerjasama juga telah terjalin antar pemdes dan berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan desa,” terangnya.

Lebih lanjut, dari bidang kesehatan, pihaknya melalui pemdes telah menyediakan layanan kesehatan desa berupa Upaya Kesehatan Kerja (UKK) bagi masyarakat pekerja industri rumahan dan Gerakan Makan Telur Bersama (Gemes) sebagai upaya pencegahan stunting bagi anak.

“Bidang kesehatan, tiap bulan jemput bola untuk pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan para pengrajin genteng, serta pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting,” imbuhnya. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button