Kudus, Dupanews – Sebanyak 550 ekor burung perkutut dan 50 ekor burung kutilang,trucuk dan derkuku, sejak dua tahun terakhir secara bertahap dilepas ke seputar Bukit Patiayam Desa Terban Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus “Dan awal tahun 2023 ini saya agendakan untuk melepas puluhan ekor burung lagi.Semua burung tersebut saya beli dengan dana pribadi. Ini sebagai bentuk upaya untuk mengembangkan berbagai jenis burung agar tidak punah” tutur Kepala Desa (Kades) Terban, Supeno, Jumat (30/12/2022).
Agar populasi burung burung tersebut semakin banyak dan kehidupannya tidak terganggu, maka di berbagai lokasi strategis pihak pemerintahan desa (Pemdes) Terban memasang papan nama larangan berburu burung atau satwa lainnya. Selain itu kami juga melakukan penanaman aneka jenis pohon. Terutama berbagai jenis pohon buah-buahan. Selain buah-hasilnya bermanfaat bagi penduduk. Khususnya pesanggem ( petani penggarap lahan milik Perum Perhutani), juga tempat —sarang burung untuk “beranak pinak”” tambah Supeno.
Pelepasan burung kali pertama dilaksanakan menjelang puncak peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 tahun 2021. Sebanyak 76 ekor dan dibarengi dengan penanaman 76 batang /pohon aneka bibit penghijauan. Jumlah ini disesuaikan dengan hari jadi kemerdekaan ke-76.. Sebagian besar pohon buah-buahan sudah berbuah. Dan di tengah rimbunnya pohon pohon tersebut terlihat sarang sarang burung. Lahan seluas sekitar 1,5 hektar yang berada di puncak bukit Patiayam yang semula gersang kini mulai menghijau. Selain itu juga sering terdengar kicauan aneka jenis burung” tutur Supeno, yang rajin turun naik bukit hampir setiap saat. Termasuk di malam hari.
Menurut data yang dihimpun Dupanews, dalam tahun 2022, tepatnya 18 Maret 2022, Komunitas Kung Muria Kudus, juga melepas 100 ekor perkutut kea lam bebas. Sedang pada 3 Desember 2017, saat ada “even” burung perkutut nasional di Balai Budaya bekas komplek kawedanan Cendono Desa/Kecamatan Bae (Kudus) juga dilepas 100 burung perkutut.(Sup)
