Olahraga

Jeblok Kinerja Askab,Manajer dan Pelatih Persiku Liga 3

Share

Kudus, Dupanews- Kinerja Ketua Asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Kudus , Daniel Budi Sampurno, Manajer Persiku Liga 3 Achmad Faisal dan Pelatih Persiku Liga 3 M Irfan jeblok. Setelah Persiku Liga 3 gagal lolos ke babak 8 besar Liga 3 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Daniel dan Faisal berniat mundur dari “jabatannya” jika  ternyata Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah tidak mengabulkan  tuntutan Persiku Liga 3, terkait   kepemimpinan wasit  saat memimpin laga Persiku Liga 3 kontra PSIR Rembang di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (24/12/2022). Persiku Macan Muria kalah 1-0, lewat gol tunggal PSIR dari titik penalti menit 60.

              Daniel terpilih sebagai Ketua Askab PSSI Kudus periode 2021-2025, dalam proses pemilihan di Kudus 15 Juni 2021. Dari 29 anggota/perserikatan yang hadir,  21 diantaranya memilih pria yang dikenal sebagai salah satu  pemilik katering di Kudus. Meski di kalangan persepakbolaan di Kota Kretek, Daniel nyaris tidak dikenal.

              Dan setelah dilantik, salah satu langkah kerjanya menunjuk dan menetapkan Cuncun Sulistiyo sebagai pelatih Persiku Yunior dan manajer Persiku Yunior Fany Regiyan Sanjaya untuk mengarungi kompetisi  tingkat Provinsi Jawa Tengah (Piala Suratin) 2022. Dengan hasil  tidak lolos ke babak final.

              Kemudian pada tanggal 15 Juni 2022, menetapkan Acmad Faisal sebagai manajer Persiku Liga tiga 2022. ”Hanya satu moto saya, tidak ada yang boleh ‘bermain’ di Persiku Kudus. Saya akan berusaha semaksimal mungkin membawa Persiku lebih baik,” ungkap Faisal dalam jumpa pers.

Manajer yang juga tergolong asing di kalangan pesepakbola di Kudus ini  menambahkan :  akan segera menata manajemen, memperbaiki kinerja, hingga mempersiapkan tim dengan baik dan sedini mungkin. Hal tersebut, demi terealisasinya target Persiku untuk kembali main ke Liga 2.

Achmad Faisal yang konon profesinya  pengacara/advokat ini segera melangkah cepat dengan menunjuk M Irfan sebagai pelatih Persiku Liga 3/2022. “ M Irfan memiliki kapasitas dan prestasi serta mengantongi Lisensi C AFC sebagai syarat untuk bisa menjadi pelatih Liga 3” ujarnya.

Dan data lain yang diperoleh Dupanews, M Irfan pernah tercatat  sebagai  PSIS Semarang, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta,  . Persijap Jepara, Persibo Bojonegoro dan , Barito Putera.Pria berusia 45 tahun tersebut ,  dalam karier kepelatihan, pernah menjadi asisten pelatih tim sepak bola PON Jateng dan sukses membawa timnya lolos kualifikasi untuk berlaga di PON Papua 2020.

 Dan puncak kesuksesannya, saat membawa Persak Kebumen menjadi juara ketiga Liga 3 zona Jateng sekaligus mengantarkan tim tersebut masuk dalam babak 64 besar Liga 3 Nasional musim kompetisi 2021.

Askab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya memperoleh kucuran dana dari KONI Kudus yang diduga lebih dari Rp 1 miliar. Sebagian besar diantaranya untuk membiayai kompetisi Persiku Liga 3/2002. Kemudian untuk biaya kompetisi Persiku Yunior (Piala Suratin), kompetisi perserikatan anggota Persiku, termasuk untuk tim sepakbola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Jepara September 2023. Dan Askab tinggal menyisakan  tim sepakbola Porprov- satu-satunya yang masih punya peluang untuk mampu mengibarkan “bendera” kejayaan sepakbola Kota Kretek di tingkat Jawa Tengan dan nasional yang terus menerus meredup.(Sup)

Jeblok Kinerja Askab,Manajer dan Pelatih Persiku Liga 3

Kudus, Dupanews- Kinerja Ketua Asosiasi kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Kudus , Daniel

Budi Sampurno, Manajer Persiku Liga 3 Achmad Faisal dan Pelatih Persiku Liga 3 M Irfan jeblok. Setelah Persiku Liga 3 gagal lolos ke babak 8 besar Liga 3 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Daniel dan Faisal berniat mundur dari “jabatannya” jika  ternyata Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Tengah tidak mengabulkan  tuntutan Persiku Liga 3, terkait   kepemimpinan wasit  saat memimpin laga Persiku Liga 3 kontra PSIR Rembang di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (24/12/2022). Persiku Macan Muria kalah 1-0, lewat gol tunggal PSIR dari titik penalti menit 60.

              Daniel terpilih sebagai Ketua Askab PSSI Kudus periode 2021-2025, dalam proses pemilihan di Kudus 15 Juni 2021. Dari 29 anggota/perserikatan yang hadir,  21 diantaranya memilih pria yang dikenal sebagai salah satu  pemilik katering di Kudus. Meski di kalangan persepakbolaan di Kota Kretek, Daniel nyaris tidak dikenal.

              Dan setelah dilantik, salah satu langkah kerjanya menunjuk dan menetapkan Cuncun Sulistiyo sebagai pelatih Persiku Yunior dan manajer Persiku Yunior Fany Regiyan Sanjaya untuk mengarungi kompetisi  tingkat Provinsi Jawa Tengah (Piala Suratin) 2022. Dengan hasil  tidak lolos ke babak final.

              Kemudian pada tanggal 15 Juni 2022, menetapkan Acmad Faisal sebagai manajer Persiku Liga tiga 2022. ”Hanya satu moto saya, tidak ada yang boleh ‘bermain’ di Persiku Kudus. Saya akan berusaha semaksimal mungkin membawa Persiku lebih baik,” ungkap Faisal dalam jumpa pers.

Manajer yang juga tergolong asing di kalangan pesepakbola di Kudus ini  menambahkan :  akan segera menata manajemen, memperbaiki kinerja, hingga mempersiapkan tim dengan baik dan sedini mungkin. Hal tersebut, demi terealisasinya target Persiku untuk kembali main ke Liga 2.

Achmad Faisal yang konon profesinya  pengacara/advokat ini segera melangkah cepat dengan menunjuk M Irfan sebagai pelatih Persiku Liga 3/2022. “ M Irfan memiliki kapasitas dan prestasi serta mengantongi Lisensi C AFC sebagai syarat untuk bisa menjadi pelatih Liga 3” ujarnya.

Dan data lain yang diperoleh Dupanews, M Irfan pernah tercatat  sebagai  PSIS Semarang, PSS Sleman, PSIM Yogyakarta,  . Persijap Jepara, Persibo Bojonegoro dan , Barito Putera.Pria berusia 45 tahun tersebut ,  dalam karier kepelatihan, pernah menjadi asisten pelatih tim sepak bola PON Jateng dan sukses membawa timnya lolos kualifikasi untuk berlaga di PON Papua 2020.

 Dan puncak kesuksesannya, saat membawa Persak Kebumen menjadi juara ketiga Liga 3 zona Jateng sekaligus mengantarkan tim tersebut masuk dalam babak 64 besar Liga 3 Nasional musim kompetisi 2021.

Askab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya memperoleh kucuran dana dari KONI Kudus yang diduga lebih dari Rp 1 miliar. Sebagian besar diantaranya untuk membiayai kompetisi Persiku Liga 3/2002. Kemudian untuk biaya kompetisi Persiku Yunior (Piala Suratin), kompetisi perserikatan anggota Persiku, termasuk untuk tim sepakbola Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Jepara September 2023. Dan Askab tinggal menyisakan  tim sepakbola Porprov- satu-satunya yang masih punya peluang untuk mampu mengibarkan “bendera” kejayaan sepakbola Kota Kretek di tingkat Jawa Tengan dan nasional yang terus menerus meredup.(Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button