Terima Banyak Keluhan, Bupati Kudus Tinjau Kondisi Masyarakat
KUDUS, dupanews.id – Menanggapi berbagai keluhan masyarakat kabupaten Kudus di tengah pandemi covid-19, Bupati Kudus H.M. Hartopo didampingi OPD terkait melakukan tinjauan lapangan untuk mengetahui secara langsung melihat kondisi masyarakatnya, Jumat (30/7).
Mulai dari menyambangi sopir angkutan umum yang berada di brak Djarum desa Megawon, Hartopo menyempatkan berbincang dan mendengar keluh kesah mereka selama pandemi. Tak lupa, Hartopo pun memberikan motivasi sekaligus bingkisan berupa sembako.
“Di era pandemi ini, semua serba sulit. Semua aktivitas serba terbatas dan hampir lumpuh. Tak hanya panjenengan, aktivitas pembangunan kesejahteraan masyarakat pun demikian,” ungkap Hartopo
“Oleh karena itu bersabarlah, syukuri apa yang ada sambil berdoa semoga pandemi segera berakhir sehingga geliat ekonomi kembali normal. Ini ada sedikit bingkisan, semoga bermanfaat,” tambahnya.
Selepas berbagi bingkisan, Hartopo melanjutkan tinjauanya pada petani cabai di desa kesambi, Mejobo. Lagi-lagi, berbagai keluhan petani terkait anjloknya harga cabai menjadi perhatian orang nomor satu di Kudus. Hartopo menyampaikan berbagai solusi untuk memecahkan permasalahan masyarakat.
Baca juga : Bangun Gedung Rumah Sakit, Hartopo Sampaikan Sinergi Pembangunan
“Anjloknya harga cabai dikarenakan sementara ini koneksi petani dengan pihak ketiga, langkah kami bagaimana Pemda bisa memfasilitasi dengan memberikan akses langsung pada user atau konsumen, jadi untuk harga bisa sedikit naik karena tanpa pihak ketiga,” katanya.
Selain itu, sambung Hartopo, dalam pengolahan cabai tentunya dengan failitasi dari Dinas Pertanian agar dapat diberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat).
“Solusi yang kedua yakni pengolahan dengan cara pengeringan cabai yang dapat mendongkrak harga jualnya hingga tembus 180 perkilo, tentunya semua proses akan difasilitasi Dinas Pertanian yang akan memberikan pendidikan dan pelatihan,” imbuhnya.
Terkait hasil, Hartopo akan berkoordinasi dengan pihak dewan untuk membuat peraturan perdagangan untuk menyerap hasil pertanian,
“Akan kami koordinasikan dengan DPRD, karena ini bisa jadi perda inisiatif tidak harus dari pihak eksekutif, selagi dapat menguntungkan petani saya setuju saja. Pada intinya misi pemerintah kan mensejahterakan rakyat,” pungkasnya.
Terakhir, Hartopo turut memborong semua hasil pertanian cabai yang telah dipanen sebanyak 2 kuintal serta membagikanya kepada masyarakat sekitar. (Hs)