KudusReligi

Berbagi Satu Rasa Bersama di Bulan Puasa

Share

KUDUS , Dupanews.id– Senyum Rizky (10) merekah melihat anak seusianya, Adi (10), yang ramah menyapanya. Pertemuan mereka yang datang ditemani ibunya masing-masing di Gedung JHK terasa spesial. Pasalnya tak hanya Rizky dan Adi, tapi ada 252 anak yatim piatu lainnya yang mengikuti santunan yatama, dhuafa, muallaf dan buka puasa bersama.

Hiruk pikuk bincang-bincang para peserta mencairkan suasana. Nuansa kekeluargaan langsung terasa. Seperti yang disampaikan Bupati Kudus Hartopo dalam sambutannya usai menyerahkan santunan. Kegiatan tersebut seperti wadah berbagi rasa dan kebahagiaan.

“Bulan puasa yang penuh dengan keberkahan menjadi lebih lengkap dengan adanya kegiatan ini. Sangat semarak. Ini momen untuk berbagi kebahagiaan pada bulan Ramadan,” ucapnya saat sambutan di Gedung JHK usai menyerahkan santunan, Jum’at (29/4).

Hartopo yang datang bersama istri Mawar Hartopo berterima kasih kepada Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kudus yang telah menyemarakkan Ramadan dengan berbagi bersama kaum dhuafa, mualaf dan anak yatim. Bertepatan dengan Harlah ke-32 IPHI, dirinya mendoakan agar IPHI Kudus terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Kudus.

“Terima kasih IPHI Kudus yang aktif berbagi. Seiring bertambahnya usia semoga IPHI Kudus makin jaya,” paparnya.

Rekatnya interaksi tak lepas dari melandainya angka kasus Covid-19 di Kudus. Turunnya kasus direspon Hartopo
dengan upaya meningkatkan ekonomi melalui dana BLT. Dirinya berujar dana sebesar 90 miliar rupiah digelontorkan. Angka tersebut belum termasuk bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.

“Kami berupaya meningkatkan perekonomian dengan memberikan BLT total sebesar 90 miliar rupiah,” paparnya.

Sementara itu, ketua panitia kegiatan Didik Hartoko mengungkapkan kesuksesan acara tak lepas dari keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kudus menurunkan angka kasus Covid-19. Sehingga IPHI dapat mengundang 254 yatim piatu, 300 orang kaum dhuafa, dan 25 orang muallaf dari 9 kecamatan di Kudus ke Gedung JHK.

“Acara yang penuh kebersamaan ini tak bisa maksimal apabila angka Covid-19 di Kudus masih tinggi,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, KH. Ma’ruf Shiddiq menyampaikan ceramahnya atas keistimewaan memuliakan anak yatim piatu setelah adanya Rasulullah. Dirinya menjelaskan hadist bahwa orang yang membahagiakan atau mengurangi kesedihan anak yatim akan berjalan bersama Rasulullah dan masuk ke dalam surga.

“Menurut hadist, orang yang mencukupi kebutuhan anak yatim akan masuk ke dalam surga Allah SWT,” bebernya. (Ek)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button