Kumis Kucing, Bukan Kumis Biasa
Kudus, Dupanews.id – Ini bukan Kumis Kucing yang sebenarnya. Bukan menyangkut kucing hewan peliharaan, tapi menyangkut tanaman. Menjadi salah satu jenis tanaman yang diyakini bermanfaat sebagai herbal.
Kumis kucing termasuk dalam famili Labiatae. Merupakan tanaman semak tahunan dengan tinggi 50-150 cm. Berbatang berkayu, segi empat, bercabang, dan beruas dengan warna coklat kehijauan.
Berdaun tunggal bulat telur dengan panjang 7-10 cm, tepi bergerigi, ujung dan pangkal runcing, tipis, dan berwarna hijau. Berbunga majemuk bentuk malai, tumbuh di ujung ranting dan cabang, benang sari empat. Kepala sari ungu, putik satu, mahkota bentuk bibir berwarna putih.
Berbuah kotak bulat telur, warna hijau muda dan coklat setelah tua, biji kecil hijau dan hitam setelah tua. Akar tunggang dan berwarna putih kotor.
Sedang kandungan kimia pada kumis kucing ini diantaranya, orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, garam kalium, asam ursolat, asam glikonat, asam organik dan orthosiphonida.
Dengan kandungan ini, kumis kucing bermanfaat untuk mengobati infeksi ginjal, infeksi kandung kemih, radang kandung kemih, kencing batu, encok, peluruh air seni. Selain itu, menghilangkan panas dan lembab, menurunkan kadar glukosa darah, tekanan darah tinggi, rematik, gout, anti bakteri.
Bagi yang memiliki penyakit kencing manis juga bisa mencoba dengan resep, 7 lembar daun kumis kucing, 7 lembar daun sambiloto segar, 3/4 jari batang brotowali dan 3 gelas air.
Baca Juga : Pedagang Kelapa Muda Menjamur di Kudus, Air Kelapa Bermanfaat Pengobatan Herbal
Semua bahan dicuci bersih dan dipotong-potong seperlunya lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin saring dan minum sehari 2 kali masing-masing 1 gelas, setengah jam sebelum makan.
Sedangkan bagi orang yang memiliki penyakit hipertensi, infeksi ginjal, sembab karena timbunan cairan dalam jaringan bisa dengan resep, 30 gram herbal segar kumis kucing, 30 gram herba daun sendok, 30 gram rumput lidah ular. Kemudian ditambah 1 buah belimbing wuluh, 3 gelas air.
Semua bahan dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali masing-masing setengah gelas.
Efek Farmakologi
Hasil penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun salam dan daun kumis kucing terhadap tikus putih jantan menunjukkan efek menurunkan tekanan darah setelah diberikan selama 36 hari. Kemungkinan mekanisme kerjanya karena kedua bahan tersebut bersifat diuretik, sehingga membantu memperlancar keluarnya cairan dan tekanan darah bisa normal kembali.
Pemberian infus daun kumis kucing pada kadar 5,7, dan 10 persen menunjukkan efek melarutkan kalsium batu ginjal pada percobaan secara in vitro. Berdasarkan perbandingan khasiat peluruh kencing (diuretic) infusa daun muda dan daun tua. Tanaman kumis kucing pada kelinci diperoleh hasil bahwa infuse 20 persen daun muda lebih efektif dengan masa kerja yang relatif singkat.
Pemberian infus kombinasi daun kumis kucing daun sambiloto mempunyai efek hipoglikemik lebih besar dibandingkan pemberian tunggal. Bahkan sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid. (Sintani/Sup).