EkonomiPati

Turki Pesan Serat Kapuk Randu Dari Muktiharjo

Share

Pati, Dupanews.id – Hakan Atalay asal Turki , memesan  serat kapuk randu masing masing 100 gram untuk semua klon ( potongan yang digunakan untuk memperbanyak tanamanyang ada) di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Kebun Percobaan Muktiharj  Kebun Percobaan (KP) Muktiharjo Kabupaten Pati (Jawa Tengah). Akhir September 2018 pesanan itu sudah terkirim. Selain itu juga ada  pesanan pembelian 20.000 batang bibit kapuk randu

Pada Januari 2021 tercatat 1.200 bibit kapok randu yang dipesan sebuah perusahaan untuk ditanam di lahan milik Perum Perhutani.

Koordinator IP2TP Muktiharjo-Ngemplak, Impron Sadikin menjelaskan profil dan kegiatan Balittas yang sedang dilaksanakan, yaitu budidaya hingga proses pasca panen tanaman kapuk randu, tebu, dan rosella.“Alhamdulillah, semua kegiatan berjalan dengan baik, dan yang sedang berjalan saat ini yaitu pembibitan tanaman kapuk randu, rosella serta pengolahan tebu menjadi gula kawur, gula batok dan gula tanjung,” tuturnya.

Saat ini Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang)  Perkebunan memiliki 19 IP2TP yang tersebar di Indonesia. Salah satunya di daerah Pati Jawa Tengah yaitu IP2TP Muktiharjo ( sekitar 5 kilometer barat kota Pati) dengan luas lahan 70,4 hektare dan IP2TP Ngemplak ( sekitar 15 kilometer utara kota Pati) seluas 20,6 hektare yang berada di bawah koordinasi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang.

 Dengan 152  koleksi plasma nutfah terlengkap, dan merupakan sumber genetik hayati di Indonesia sekaligus merupakan yang terbesar di Asia

Menurut Kepala KP Muktiharjo, Rifai  Selasa (31/7/2018), KP yang berada di naungan Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Departemen Pertanian, masih tetap eksis.. Meski  populasi tanaman kapok randu terbesar di Indonesia merosot  drastis dan pamor Java Kapok pun pudar.

Baca Juga : Target Lokalisasi di Tayu ditutup

 Pada 1936/1937 Indonesia merupakan negara pengekspor terbesar di dunia, jumlahnya mencapai 28.400 ton serat atau sekitar 85 persen.Java Kapok terpusat di wilayah Kabupaten Pati, Jepara dan Kudus.

KP Muktiharjo luasnya mencapai 74 hektar dan merupakan tempat koleksi plasma nutfah ( adalah substansi pembawa sifat keturunan yang dapat berupa organ utuh atau bagian dari tumbuhan atau hewan serta jasad renik. Plasma nutfah merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional. ( kapuk, tebu, jarak pagar, kenaf dan rami.

Khusus untuk kapuk randu ( ceiba pentandra) vaietas unggul yang telah  dilepas meliputi Muktiharjo (MH) 1 dan 2 serta Togo B  dari tipe Karibea per 2006. Varietas ini cocok untuk usaha tani monokultur. Lalu Muktiharjo (MH) 3 dan MH 4 dilepas tahun 2007 dan merupakan varietas unggul untuk program penghijauan  dan konservasi lahan.

Varietas unggul MH I, .  merupakan varietas hibrida hasil persilangan dua tipe kapuk yaitu tipe Indica dengan Karibea antara tiga tetua, yaitu (Randu Kuning x Bondowoso) x Congo atau disingkat (RKxBW)C..

.Varietas ini membentuk pohon-pohon yang tumbuh kuat, yang mempunyai sifat yang berbeda dengan induknya. Pohon tersebut lebih tahan terhadap kekeringan dibanding klon Jawa. Seratnya berwarna putih, tidak pecah di pohon, jumlah gelondong dan produksinya lebih banyak dibanding kapuk Jawa.

 Produksi varietas kapuk hibrida MH 1 pada umur 6 tahun, 12 tahun, dan 40 tahun masing-masing 427 gelondong/pohon, 1.038 gelon-dong/pohon, dan 2.881 gelondong/pohon Produktivitas pada umur 40 tahun tersebut mencapai 50.856 gelondong/hektar, setara dengan 483 kg serat/hektar atau 9,85 kg serat/pohon.

Varietas kapuk hibrida MH 2 merupakan varietas kapuk hibrida hasil persilangan tiga te-tua yaitu (Ruezen Randu x Bondowoso) x Congo yang disingkat dengan (RRxBW)C. Varietas ka-puk hibrida MH 2 pada umur 6 tahun, 12 tahun, dan 40 tahun masing-masing produksinya 331 gelondong/pohon, 868 gelondong/pohon, dan 2.011 gelondong/pohon..

Baca Juga : Target Lokalisasi di Tayu ditutup

Pohon yang telah ber-umur lebih dari 40 tahun mampu menghasilkan 42.532 gelondong/hektar atau 2.011 gelondong/pohon, setara dengan 335 kg serat/hektar atau 6,84 kg serat/ pohon. Varietas ini membentuk pohon-pohon yang tumbuh kuat, yang mempunyai sifat yang berbeda dengan induknya.

Pohon tersebut lebih tahan terhadap kekeringan dibanding klon Jawa. Seratnya ber-warna putih mengkilat, tidak pecah di pohon, jumlah gelondong dan produksinya lebih banyak dibanding kapuk Jawa..

Varietas kapuk hibrida MH 3 merupakan hasil persilangan antara klon Congo 2 (tipe Kari-bea) dengan klon lokal Lanang (tipe Indika). Klon Congo merupakan klon introduksi dari Congo, Afrika, yang produksinya mencapai 2.500 – 3.000 gelondong/pohon.

Klon Lanang merupakan klon lokal yang mempunyai kelebihan warna serat putih mengkilat, tetapi produksinya rendah yaitu sekitar 750 gelondong/pohon. Varietas MH 3 produksinya dapat mencapai 2.400 gelon-dong/pohon yang lebih tinggi 18% – 20% dibanding MH 1 dan 27% – 30% dibanding MH2 yang sudah dilepas.

Hasil seratnya berwarna putih mengkilat yang sangat disukai petani dan eksportir karena sesuai dengan kualitas Java Kapok. Pengembangannya disarankan secara okulasi karena, perkembangan melalui biji akan mengalami segrasi.

Varietas kapuk MH 4 merupakan hasil persilangan antara klon Seluwok Sawangan 29 (SS 29) yang merupakan klon lokal (tipe Indika), dengan klon Congo (C, tipe Karibea) merupakan klon introduksi dari Congo, Afrika, yang produksinya mencapai 2.500-3.000 gelondong/pohon, tetapi warna serat abu-abu kecokelatan.

Klon SS 29 mempunyai kelebihan warna serat putih mengkilat, tetapi produksinya rendah yaitu sekitar 600-750 gelondong/pohon.

MH 4 produksi-nya dapat mencapai 2.200 gelondong/pohon, lebih tinggi 11-13 persen dibanding MH 1 dan 18-25 persen dibanding MH 2. Hasil seratnya berwarna putih mengkilat yang sangat disukai petani dan eksportir, karena sesuai dengan kualitas Java Kapok.

kebun kapuk randu di KP Muktiharjo
kebun kapuk randu di KP Muktiharjo

Baca Juga : Selain Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Diskominfo Pati adakan Ketoprak Virtual Sekaligus Mengedukasi Masyarakat

Varietas Togo B merupakan hasil seleksi dari varietas introduksi Togo yang berasal dari Togo di Afrika. Varietas ini menunjukkan potensi hasil gelondong yang tinggi dengan jumlah gelondong 41.428 gelondong/hektar  atau 2.551 gelondong/pohon pada umur 40 tahun.

 Ketika masih muda (12 tahun), varietas ini sudah mampu menghasilkan 845 gelondong/pohon. Serat yang dihasilkan  Togo B putih mengkilat, dan buahnya tidak pecah di pohon.

Dengan habitus pohon yang kokoh, Togo-B digunakan dalam program konservasi lahan dan sebagai batang bawah dalam penyediaan bibit kapuk secara okulasi. Dengan habitus pohon yang kokoh, Togo-B digunakan dalam program konservasi lahan dan sebagai batang bawah dalam penyediaan bibit kapuk secara okulasi.

Persilangan klon Lanang x Congo yang dilakukan pada sekitar tahun 1920-an dilanjutkan dengan penanaman benih hasil persilangan dan evaluasi klon hibrida. Di antara klon-klon hibrida yang diseleksi, maka terpilihlah individu nomor 31 yang menunjukkan keunggulan dibandingkan klon hibrida lainnya dan klon terpilih tersebut mulai diperbanyak dan ditanam oleh manajemen perkebunan pada saat itu. Keunikan varietas kapuk LC 31 adalah pembentukan cabang pertama yang rendah antara 20 cm-100 cm diatas permukaan tanah.

.Secara umum, menurut Rifai ada empat kendala yang tengah  KP Muktiharjo saat ini .Yaitu kurangnya lahan untuk penelitian .Pagar kawat berduri yang berfungsi sebagai pengamanan aset kebun mulai rusak dan lahan tanaman jati seluas dua hektar  yang sering terbakar dan tanaman kapuk petak contoh yang terlalu luas.

Menghadapi kendala tersbut, pihak Balittas menyampaikan beberapa solusi yang bisa dilakukan KP Muktiharjo. Seperti lahan tanaman jati yang merupakan “non”  inventaris kebun bisa dilelang untuk memperluas lahan.

Lalu pohon-pohon kapuk randu  yang terdapat di lahan petak contoh masih dalam pertimbangan agar bisa ditebang . Dengan catatan terdapat duplikat dari masing-masing aksesi .

Baca Juga : Bupati Kudus Serahkan Piala Bergilir Bulu Tangkis Dan beri Apresiasi Kegiatan Olahraga tersebut

 Adapun masalah pagar kawat berduri yang rusak dapat diperbaiki dengan mengajukan proposal ke Balittas.”Kami masih mempunyai sejumlah pohon kapuk randu tua- peninggalan Belanda tahun 1940. Masih dijadikan pohon pembibitan,” ujar Rifai sembari mempersilahkan  untuk  melihat dan mengambil foto pohon kapuk randu yang dimaksud maupun tanaman kapuk randu lainnya.

Sebagian besar kebun kapuk randu berada di seberang jalan depan Kantor KP Muktiharjo tepi Jalan Raya Pati – Gembong kilometer 5 masuk wilayah Desa Muktiharjo Kecamatan Margorejo..

Di kebun kapuk randu tersebut antara lain ditandai dengan nomor urut dan nama varietasnya. Khusus untuk  pohon kapuk randu yang ditanam tahun 1940, kondisinya saat ini masih tegak-kokoh berdiri. Dengan diameter pohon bagian bawah hampir 50 centimeter.. Tinggi pohon  sekitar 10 meter dan saat ini kondisinya tengah berbuah serta siap dipanen.

Selain kebun bibit, di komplek KP Muktiharjo ini juga  memiliki sejumlah fasilitas. Seperti rumah kaca baru . yang berada diposisi sebelah barat dapat digunakan untuk aklimatisasi karena hama penyakit tidak dapat masuk. Bangunan yang berada ditengah dimanfaatkan untuk penyimpanan benih dan bangunan di sebelah timur digunakan untuk rumah perbenihan. Selain itu juga terdapat “rumah gula”  yang terdiri dari mesin giling pemerah tebu dan mesin pembuatan gula cair.(Sup

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button