KesehatanKudusPendidikan

Kasus Landai Bukan Berarti Abai ,PTM terbatas harus diperketat

Share

KUDUS, dupanews.id – Pemerintah Kabupaten Kudus akan terus memperketat perizinan dan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pasalnya di beberapa daerah telah muncul klaster PTM. Dalam mengantisipasi hal tersebut Bupati Kudus Hartopo memanggil satgas Covid-19 yang ada di sekolah-sekolah. Kali ini, pihaknya memanggil Kepala SMK PGRI 2 Kudus dan tim satgas di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (25/10).

Didampingi Asisten I Sekda dan Kepala Satpol PP Kudus, pihaknya meminta agar pihak sekolah benar-benar serius menunjuk Satgas yang disiplin memantau protokol kesehatan (prokes). Satgas sekolah harus memperingatkan siapapun yang abai prokes, baik guru ataupun murid. Hartopo pun meminta Satgas harus tegas dan ditugaskan khusus untuk memantau kedisiplinan prokes di sekolah.

“Satgas yang telah ditunjuk harus benar-benar komitmen mendisiplinkan yang abai protokol kesehatan. Biar kasus Covid-19 klaster PTM bisa kami cegah,” paparnya.

Sebelumnya, Hartopo pun sudah membentuk 20 orang dari berbagai instansi untuk memantau penerapan prokes di berbagai tempat. Mulai dari penerapan prokes di mall, perusahaan, kantor, maupun sekolah-sekolah. Biasanya perizinan sekolah PTM langsung diteruskan ke Satgas khusus tersebut, namun mulai saat ini Hartopo akan mempertimbangkan langsung sekolah tersebut boleh melaksanakan PTM atau tidak.Pihaknya juga melakukan sidak baik secara protokoler maupun mandiri. Dirinya menyampaikan sudah beberapa sekolah yang ditutup sementara karena tidak menjalankan prokes.

Baca Juga : Buka Peluang Kerja Sama IPEMI Kudus dan Solo

“Selama ini saya sudah sering sidak. Kadang tidak memakai protokoler langsung motoran sendiri. Dan saat disidak, ada beberapa sekolah yang tidak disiplin. Dari pihak guru banyak yang abai prokes,” ujarnya.

Meskipun kasus di Kudus telah landai, masyarakat Kudus tak boleh lalai. Justru, saat kasus landai inilah harus lebih hati-hati dan disiplin protokol kesehatan. Pihaknya pun mengantisipasi adanya lonjakan kasus yang diperkirakan terjadi pada libur Natal dan tahun baru. Supaya gelombang ketiga Covid-19 tak terjadi, Hartopo meminta seluruh pihak bekerjasama untuk disiplin protokol kesehatan. Bupati pun meminta sekolah punya kerjasama dengan fasilitas kesehatan setempat sehingga koordinasi mudah.

“Walaupun kasus Covid-19 di Kudus landai, tapi justru harus hati-hati dan lebih disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya. (Un)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button