KUDUS, dupanews.id – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahun 2022 segera dilaksanakan dalam rangka memperkuat imun anak guna mencegah penyakit seperti polio dan campak-rubella. Di Kabupaten Kudus, persiapan mulai dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan cakupan imunisasi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menggelar rapat koordinasi dengan melibatkan IDI, PPNI, IBI dan dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo.Â
Bertempat di Aula Gedung PPNI Kudus, Senin (25/7), Mawar Hartopo menyampaikan sambutannya terkait persiapan yang perlu dilakukan. Pasalnya dengan target 42000 anak, adalah tugas yang harus diselesaikan dengan komitmen dan sinergi bersama. Maka dari itu dirinya mengajak perwakilan organisasi IDI, PPNI dan IBI Kudus supaya turut serta menyukseskan bulan imunisasi.
“Tugas yang butuh komitmen dan saya mohon bisa menyukseskan dengan tujuan kita melindungi anak bangsa. Mari kita mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio pada tahun 2026,” ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh masyarakat akan pentingnya ikut imunisasi. Karena pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak tumbuh sehat dan lebih produktif. Tak hanya itu, manfaat dari imunisasi sangat besar dan akan dirasakan di masa depan.
“Ikut imunisasi adalah cara mudah sebagai antisipasi, dibanding kalau terkena penyakit berbahaya saat sudah dewasa. Karena kalau sampai sakit, itu biayanya tidak sedikit. Jadi ayo kita lindungi masa depan anak-anak dengan ikut imunisasi,” pesannya.
Berdasarkan informasi yang didapat, Mawar Hartopo mengungkapkan bahwa dalam kondisi pandemi terjadi tren penurunan cakupan Imunisasi di Indonesia. Cakupan imunisasi yang tinggi akan menyebabkan terciptanya herd immunity, sebaliknya cakupan yang rendah akan berisiko terjadinya wabah penyakit menular berbahaya, termasuk Campak dan Rubella. Untuk itu masyarakat perlu mendapat edukasi guna memahami pentingnya imunisasi tersebut.
“Untuk itulah melalui koordinasi hari ini saya harapkan semua stakeholder dapat mendukung sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi, sehingga masyarakat semakin memahami manfaat imunisasi,” katanya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi melaporkan bahwa pelaksanaan BIAN adalah tindak lanjut dari permenkes dan surat edaran menteri kesehatan. Kegiatan rutin setiap tahun tersebut merupakan upaya meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penyakit polio, campak-rubela, dan lainnya. Untuk Kabupaten Kudus rencananya akan dicanangkan pada 1 Agustus 2022 di Puskesmas Wergu Wetan.
“Pencanangan rencaananya akan dilakukan pada 1 Agustus nanti sekaligus untuk memulai imunisasi dengan sasaran 42000 balita,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan imunisasi dapat diikuti di semua fasilitas kesehatan (Faskes) mulai rumah sakit, puskesmas dan posyandu. Oleh sebab itu, pihaknya memohon dukungan dari semua organisasi profesi kesehatan agar dapat terlibat langsung menyukseskan BIAN. Terutama yang tak kalah penting adalah menggerakkan masyarakat supaya mengikutsertakan anak-anaknya untuk mendapat imunisasi.
“Mohon dukungan dan bantuan dan support dari organisasi profesi PPNI dan IDI dapat terlibat langsung. Tidak hanya dalam pelaksanaan tapi juga penggerak masyarakat supaya bulan imunisasi selama satu bulan dapat optimal,” tuturnya.(*)