Hari Tani Nasional : Usul Pertanian Presisi
Jakarta, Dupanews.id- Dalam rangka memepringati hari tani nasional 2021. Ketua Umum Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengusulkan penerapan pertanian presisi sebagai salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kalau memakai bahasa saya, (Hari Tani Nasional) ini adalah hari yang merupakan momentumnya untuk Petani Bangkit, membuka wawasan petani, ” tegasnya Jumat ( 24/9/2021)
Hari Tani juga baginya bukan sebuah kegiatan biasa, perlu berubah cara berpikir petani. “Kalau kegiatan di lapangan kan sudah rutin ya dilakukan, karena itu perlu di blow up pola pikirnya petani, ” tuturnya.
Adapun konsep Pertanian Presisi ; adalah konsep pertanian dengan pendekatan sistem untuk menuju pertanian dengan rendah pemasukan (low-input), efisiensi tinggi, dan pertanian berkelanjutan (Shibusawa, 1998).
Definisi lain menyebutkan ; Pertanian presisi adalah sistem pertanian yang mengoptimalkan penggunaan sumberdaya untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan juga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Konsep yang diperhatikan diantaranya dengan pendekatan sistem yang memperhatikan Input,
Menurut Yadi untuk mulai mencari ide, tulisan, inspirasi petani Indonesia yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, sekaligus ramah lingkungan.
“Inilah spirit Pertanian presisi. Dilatih cara berfikir dalam meningkatkan pola tanam karena pada saat Kita melakukan efisiensi paling tidak dapat menekan biaya produksi pertanian dan hasil yang ingin dicapai bisa semaksimal mungkin jadi lihat tanah, lihat kebutuhan pupuk, lihat Benih yang baik, pestisida ya benar benar secara ilmiah bisa dipertanggung jawabkan, ” jelasnya.
Karena itu dirinya berharap petani mau merubah pola pikir menjadi maju aktif. “Jangan berfikir yang sama saja Tapi harus memiliki inovasi baru dan terbarukan untuk melihat situasi (Sup)