Kudus

Mustaka Masjid Sunan Kudus, Sunan Kedu, Nganguk Wali

Share

Kudus,Dupanews.id – Mustaka dalam bahasa Jawa sama dengan sirah. Sedang mustaka masjid berada di bagian atas-puncak bangunan- sebagai simbul keagungan. Mustaka masjid biasanya berbahan baku tanah liat- yang biasa digunakan untuk membuat batu bata dan genteng. Tapi juga ada yang berbahan  logam. Dengan ornamen yang menarik- seperti sulur-suluran hingga bagian dari satwa.

                Seperti mustaka masjid Al Aqsa yang berdiri tahun 956 hijriah atau 1546 Masehi terbuat dari tanah liat pecah berantakan pada tahun 1960. Dan telah diganti dengan bahan alumunium. Saat proses penggantian dibagian paling atas ditemukan emas 24 karat.

Mustaka Masjid Al Aqsa Sunan Kudus. Mustaka Masjid Ngaguk Wali. Mustaka Tajug Menara dan Mustaka Masjid Sunan Kedu Desa Gribig. Foto Sup

Dengan ukuran tinggi benda/puncak : 33 centimeter (Cm),  tinggi benda/emas  19 Cm, tinggi benda /kaca 14 Cm, luas lingkaran emas 13 Cm, bagian tengah emas  20 Cm dan bagian bawah emas 40 Cm. Itu menurut Sholichin Salam, penulis buku Kudus Purbakala Dalam Perjuangan Islam ( 1962/1976 halaman  30). Tidak diketahui keberadaan emas tersebut saat ini. Mustaka masjid lainnya yang juga bernilai sejarah dan arsitektur tempo doloe, ditemukan di Masjid Nganguk Wali Kecamatan Kota Kudus. Masjid Sunan Kedu di desa Gribig Kecamatan Gebog, serta mustaka di  Tajug Menara Kudus.(Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button