Bupati Ajak Masyarakat Maknai Tahun Baru Hijriah Sebagai Bahan Introspeksi Diri
KUDUS, dupanews– Bupati Kudus HM. Hartopo mengajak masyarakat untuk memaknai tahun baru hijriah sebagai momentum bersejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Pasalnya, tahun baru hijriah dianggap sebagai cikal bakal untuk mengubah kehidupan ke arah yang lebih baik, seperti yang dilakukan oleh junjungan umat Islam, Nabi Muhammad SAW ketika melakukan hijrah dari Kota Makkah menuju Madinah.
“Tahun baru hijriah ini adalah momentum bersejarah, dimana dahulu Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Patut kita jadikan teladan,” jelasnya ketika bersilaturahmi bersama masyarakat usai laksanakan salat Jumat di Desa Kesambi, Mejobo, Jumat (21/7).
Dalam upaya meneladani sikap Nabi Muhammad, pihaknya meminta kepada segenap jemaah untuk dapat berintrospeksi, menurutnya masih banyak kesalahan dan dosa yang sering dilakukan umat di tahun sebelumnya.
“Mari berintrospeksi diri, baik sikap, perbuatan, ucapan, dan lainnya. Di tahun baru ini harus kita jadikan bahan evaluasi agar lebih baik lagi,” imbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kudus Hartopo turut menyerahkan hibah sarpras peribadatan kepada Takmir Masjid Jami’ Annur Desa Kesambi sebesar 10 juta rupiah. Dirinya berharap bantuan tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk pemenuhan kebutuhan jemaah dalam beribadah.
“Kita serahkan hibah, meski nominalnya jauh dari yang diharapkan. Semoga bisa bermanfaat untuk peribadatan,” harapnya.
Hartopo menjelaskan, hibah sarpras peribadatan adalah bentuk sinergi antara Pemkab Kudus dengan BAZNAS Kudus dalam upaya memperhatikan kesejahteraan tempat peribadatan yang ada di Kabupaten Kudus.
“Hibah ini bentuk perhatian kita terhadap umat yang bersifat insidental. Maka, dengan sinergi yang terjalin baik dengan BAZNAS, kami berupaya untuk terus berikan hibah sarpras peribadatan,” ungkapnya.
Terakhir, bupati mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi terciptanya situasi yang kondusif jelang tahun politik 2024 mendatang. Dirinya mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh budaya luar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya imbau dan ajak masyarakat untuk waspada jelang tahun politik. Pasti banyak black campaign dan keberpihakan dukungan. Tapi jangan sampai terpecah belah oleh kebudayaan luar yang masuk. Tetap jaga kondusifitas wilayah,” pesannya.
Sementara itu, Takmir Masjid Jami’ Annur, Syafi’i Noor menyambut hangat kedatangan bupati dan rombongan sekaligus mengucapkan terima kasihnya atas hibah yang diberikan.
“Mewakili pengurus masjid dan jemaah, kami ucapkan selamat datang bupati dan rombongan. Semoga bantuan ini membawa berkah bagi masyarakat dan jemaah masjid,” ucapnya.
Pihaknya memberikan apresiasi untuk pemerintah atas perhatian yang diberikan pada masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan sarpras peribadatan.
“Perhatian beliau pada masyarakat sangat luar biasa. Khususnya bagi masyarakat Desa Kesambi,” katanya.
Turut hadir dalam safari jumat di Desa Kesambi, Kakan Kemenag Kudus, kepala OPD, Camat Mejobo dan unsur Forkopimcam, Kades Kesambi beserta jajaran, dan pengurus BAZNAS Kudus. (*)