Kudus, Dupanews – Harga kedelai lokal (kuning) dan impor di Kabupaten Kudus per Jumat (21/5/2021) naik dari Rp 10.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram. Kenaikan harga ini seragam di Pasar Bitingan, Kliwon. Jember maupun tiga pasar tradisional lainnya, sesuai yang dicatat Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus.
Sedang untuk harga 17 bahan pokok lainnya tidak mengalami penyesuaian harga . Alias tidak ada kenaikan maupun penurunan.Akibat kenaikan harga tersebut pengrajin tahu dan tempe telah merasakan dampaknya
baca Juga : Tidak Ada Perubahan Harga Kebutuhan Pokok di Kudus
Namun mereka untuk saat ini belum berencana untuk menaikkan harga “ Tapi menyiasatinya dengan mengurangi ukuran atau volume produk. Harga tahu dan tempe yang merupakan makanan favorit warga Indonesia ini masih terpantau stabil” ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran..
Sedang menurut Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kemengterian Perdagangan Oke Nurwan, kenaikan harga kedelai dipicu dengan kondisi produsen utama kedelai dunia Amerika Serikat saat ini belum memasuki masa panen. Lalu adanya lonjakan permintaan dari Tiongkok sebesar 7,5 juta ton pada April 2021. “Meskipun demikian, kami menjamin stok kedelai saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan industri pengrajin tahu dan tempe nasional,” tegasnya.(Sup)
Adapun harga 18 bahan pokok di Kudus selengkapnya yang dicatat Dinas Perdagangan per Jumat (21/5/2021) sebagai berikut: