Mawar Hartopo Dorong Peningkatan Kapasitas, Jambore Kader Kesehatan
KUDUS, Dupanews.id – Jambore Kader Kesehatan Kabupaten Kudus digelar dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57. Kegiatan diikuti perwakilan Kader se-Kabupaten Kudus dengan diawali senam pagi bersama di Halaman Museum Kretek, Sabtu (20/11). Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo hadir bersama Kadinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, yang sekaligus membuka jambore serta menyampaikan pesan dan arahan kepada kader posyandu.
Kader posyandu sebagai pengelola posyandu didorong untuk semakin paham teknis pengelolaan posyandu. Maka dari itu, Mawar Hartopo meminta agar adanya upaya peningkatan SDM posyandu dengan mengikuti perkembangan zaman. Hasil yang diharapkan adalah posyandu mampu menjalankan peran vital untuk mempersiapkan generasi yang akan datang menjadi generasi berkualitas.
“Selain memahami teknis posyandu juga harus tetap kreatif mengikuti perkembangan zaman, mengajak masyarakat memanfaatkan keberadaan posyandu dalam meningkatkan taraf kesehatan serta menyiapkan generasi berkualitas,” pesannya.
Berkaitan dengan masalah pandemi yang masih berlangsung, dirinya mengajak para kader untuk tak henti-hentinya mensosialisasikan protokol kesehatan. Kader sebagai garis depan yang paling dekat dengan masyarakat juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi.
“Sebagai front liner kesehatan, tetap menyampaikan pesan untuk prokes menggunakan masker setiap ada kegiatan berkumpul. Tak kalah pentingnya adalah penyuluhan vaksinasi yang penting untuk lindungi diri sendiri dan sehatkan negeri,” imbuhnya.
Sebagai penyelenggara kegiatan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Badai Ismoyo, menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai upaya dalam merevitalisasi kader. Peran kader kesehatan semakin penting sebagai penyuluh, khususnya dalam menghadapi masa pandemi seperti saat ini. Selain sosialisasi dan edukasi, jambore juga diisi dengan lomba penyuluhan untuk membentuk kader yang berkualitas dan berdaya guna.
“Kader perlu kita gerakan lebih jauh lagi menjadi kader berkualitas dan berdaya guna. Agar posyandu kita mandiri, karena banyak kegiatan atau masalah yang perlu dihadapi khususnya saat pandemi seperti sekarang,” ujarnya(rk)