Kudus, dupanews.id – Lebih dari setahun Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan perekonomian Indonesia anjlok, Salah satu jenis usaha yang terdampak adalah makanan Getuk Gulung. Getuk ini memiliki ciri khas yang berbeda dari getuk lainnya. Baik segi pewarnaan, rasa dan tekstur yang lembut dan kenyal.
Menurut Santoso, pengusaha Getuk Gulung mengaku mengalami penurunan pemesanan semenjak Covid-19 melanda. Dulu, Santoso menghabiskan 1 kwintal ketela ketan untuk semua pemesanan. Sekarang hanya 10 kg saja. Itupun jarang habis.
Baca Juga : Puisi Virus Corona “Corona meradang, hilang pandangan”
“Karena saya membuat jika ada yang pesan terlebih dahulu,” ungkap Warga Desa Megawon, Kecamatan Bae, Kudus ini pada Jumat (19/03/2021).
Getuk Gulung sendiri dalam pembuatannya menggunakan mesin untuk menggulung. Tujuannya agar tidak cepat basi dan tahan lama. Santoso menambahkan getuk gulung saat ini memiliki inovasi rasa seperti pandan dan akan ditambahkan selai disela-sela gulungan getuk itu.
Baca Juga : Korban Baru Covid-19 Kabupaten Kudus Meninggal 0, Positif 3, Sembuh 13, Total 5.673 orang
“Ada rasa original rasa cokelat,” kata laki-laki yang berprofesi sebagai Satpol PP itu.
Untuk bahan sendiri diambil dari bahan alami untuk menjamin kualitas getuk. Santos berharap agar Pandemi segera berakhir agar usahanya dapat kembali normal seperti biasa.
(Inna/Lim)