Kudus, Dupanews.id – Peziarah yang mengunjungi komplek Masjid Menara Makam Sunan Kudus (M3SK), di seputar Desa Kauman Kecamatan Kota Kudus dan komplek makam Sunan Muria di Desa Colo Kecamatan Dawe (Kudus) per Minggu ( 19/12/2021) semakin ramai. Dibanding dengan hari, pekan, bulan sebelumnya.
Bahkan tempat wisata yang dikelola desa dan pemerintah. Termasuk rumah makan hingga pasar juga dipenuhi pengunjung. Apalagi didukung dengan cuaca yang lumayan cerah sepanjang hari libur ini.
Sedang pos koordinasi menyambut natal dan tahun baru 2022, sudah mulai terbangun- diantaranya di depan gerbang rumah dinas/pendopo kabupaten.
Komplek terminal wisata Bakalan Krapyak Kecamatan Kaliwungu dipenuhi puluhan bus antar kota-antar provinsi. Bahkan areal parkir di bagian barat yang merupakan areal perluasan parkir, terlihat ada 12 bus antar kota-antar provinsi yang tengah diparkir di sana. Sedang areal parkir lama sudah penuh.
Para penumpang bus yang umumnya peziarah dari berbagai kabupaten/kota/provinsi ini. Selanjutnya menuju komplek M3SK dengan menumpang becak, ojek, dokar dan angkutan kota. Sedang yang berkendaraan pribadi, atau mini bus, umumnya parkir di seputar ruas jalan komplek M3SK.
Jumlah peziarah yang lumayan banyak tersebut tidak hanya menjadikan “abang” becak, ojek, dokar, angkutan kota yang mendapat rejeki. Namun juga “hinggap” ke mat Kodak( tukang foto), pedagang kaki lima, tukang parkir . Termasuk para pengemis yang nampak “agresif” dalam menjalankan aksinya- meski sebenarnya keberadaan mereka dilarang berdasarkan peraturan daerah (Perda) yang nampaknya tidak dijalankan secara konsekuen aparat terkait.
Baca juga : Nyekar Sambil Wisata di “Cungkup” Eyang Modo
Lalu ketika bergeser ke komplek Taman Bojana depan Alun Alun Simpang Tujuh, nampak dipenuhi mobil maupun motor. Komplek ini dikenal antara lain menyuguhkan kuliner khas Kudus. Seperti soto-pindang ayam atau kerbau.
Kemudian saat melewati Pasar Kliwon- yang merupakan pasar terbesar di wilayah pantai utara (pantura) bagian timur juga dipenuhi warga dan pedagang yang berdatangan dari berbagai kota/kabupaten. Begitu pula lokasi wisata di Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo dan bendung Logung di perbatasn wilayah Kecamatan Jekulo dengan Kecamatan Dawe.
Perjalanan dilanjutkan menuju lokasi acara tradisi panen durian di Desa Margorejo Kecamatan Dawe. Lumayan rame, meski puncak panen durian dan rambutan diperkirakan baru berlangsung akhir bulan Desember atau awal Januari 2022.\
Lalu ketika menyusuri jalan raya depan Pasar Piji hingga perbatasan dengan Kecamatan Gembong Kabupaten Pati- di ruas jalan tersebut banyak ditemukan tempat wisata, ziarah hingga kuliner yang ternyata juga didatangi banyak warga.
Termasuk yang tidak bisa dilewatkan obyek wisata Desa Ternadi, Desa Rahtawu- bahkan di tepi pagar komplek pabrik tekstil Sukun Tex- Desa Gondosari- juga muncul obyek kuliner, sandang hingga arena permainan anak. Lokasinya tertata rapi dan bersih. Termasuk sejumlah tanaman penghijauan yang di sela selanya digunakan untuk parkir mobil dan motor.(Sup)