BencanaKudus

Desa Jojo Masih Tergenang Banjir

Share

Kudus, Dupanews.id – Sampai dengan Kamis malam (18/11/2021) pukul 20.00 WIB, ruas jalan raya dan jalan desa di wilayah Desa Jojo Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus masih tergenang banjir. Terutama di wilayah RW 3. Dengan ketinggian sekitar 20 – 30 centimeter. Meski arus laluintas tersendat, tapi aktivitas warga masih berjalan seperti biasa. Sedang persawahan petani yang umumnya ditanami padi dan tebu masih “aman”

Menurut Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jojo, Anton yang dihubungi via telepon Kamis malam, banjir itu berlangsung pada Rabu malam ( 17/11/2021). Akibat “ kiriman” dari daerah atas- yaitu seputar Desa Tanjungrejo Kecamatan Jekulo.

Lalu ketika aliran banjir tiba di seputar Desa Hadiwarno, meluap karena terjadi penyumbatan sampah dan penambakan yang dilakukan petani.  Lalu meluber ke wilayah Desa Soco. “ Di wilayah desa kami air tidak bisa lancar terbuang, karena Kali Juwana 1 dangkal. Juga dipicu adanya sumbatan sampah dan jembatan bambu” tambah Anton.

Atas nama warga dan pemerintahan desa Jojo, Anton sangat mengharapkan kepada pejabat terkait untuk memperhatikan / normalisasi sungai dan pembangunan talud di Desa Jojo.

Suasana banjir Desa Jojo Mejobo Kudus Kamis malam 18 November 2021 (1)
Suasana banjir Desa Jojo Mejobo Kudus Kamis malam 18 November 2021 (1)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus yang dihubungi terpisah menambahkan , salah satu talud di Desa Tanjungrejo  jebol pada Rabu malam. Akibatnya sebagian badan sungai tertutup/tertimbun material dari talud yang ambrol tersebut. Hal ini menyebabkan terjadinya penyumbatan dan  air meluber .

Pada posisi Kamis sore sebuah alat berat yang dioperasikan sudah mampu mengembalikan timbunan material, sehingga air kembali mengalir melalui sungai setempat. Tidak ada lagi genangan air di sepanjang daerah aliran sungai (DAS). Sedang kondisi cuaca di Kabupaten Kudus juga kembali normal- tidak turun hujan.(Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button