Kudus,Dupanews.id- Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang dan Politeknik Negeri Semarang (Polines) bersedia dan siap menggelar ujian bagi perangkat desa di Kabupaten Kudus yang mengikuti pengisian lowongan jabatan perangkat desa 2022. Jabatan yang lowong tersebut meliputi Sekretaris Desa (Sekdes) 78 orang, Kepala Seksi (Kasie) Pemerintahan 14, Kasie Kesejahteraan 12, Kasie Pelayanan 12, Kepala urusan (Kaur) tata usaha dan umum 17, Kaur umum dan perencanaan 5, Kaur keuangan 13, Kaur urusan perencanaan 21 dan staf 42.
Dan kedua universitas tersebut menyodorkan sejumlah persyaratan- diantaranya menyangkut biaya. Oleh itu karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Sam’ani Intakoris mengirim surat kepada seluruh Camat dan meneruskan informasi kepada masing masing kepala desa. Khususnya kepala desa yang di wilayah kerjanya terdapat lowongan jabatan perangkat desa. Surat dinas Sekda itu bernomor 141.3.U.4927/13.00/2022 tertanggal 11 Oktober 2022 dan baru diterima di tingkat desa secara bertahap per Selasa ( 18/10/2022).
Sebelum surat dinas Sekda tersebut muncul, pada 4 Oktober 2022 Pemerintah Kecamatan Mejobo memberangkatkan 10 kepala desa dan ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ke UNTAG Semarang untuk berkoordinasi tentang berbagai hal yang menyangkut ujian perangkat desa. Tapi belum/tidak menghasilkan kesepakatan atau keputusan apapun. Rombongan besar ini dipimpin Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Mejobo, Iwan.
Sedang jumlah pelamar lowongan perangkat desa di Kecamatan Mejobo tercatat : 312 orang untuk formasi jabatan sekretaris desa, Kasie Pemerintahan 19, Kasie Kesra 86, Kaur perencanaan 61, Kaur Keuangan 14, Kaur Umum 20, Kepala Dusun (Kadus) 93 dan Staf 161. Atau totalnya 766 orang atau melebihi “kuota” yang ditetapkan sebanyak 750 orang.
Dan diantara 10 desa di Kecamatan Mejobo tersebut, Desa Gulang terbanyak pesertanya. Yaitu sebanyak 109 orang, dengan rincian formasi sekdes 42, Kasie Kesra 30, Kadus 36 dan staf 36.(Sup)
