KUDUS, dupanews.id – Peluang kerja terbuka luas bagi mereka yang memiliki tekad dan keterampilan. Demi mewujudkan hal tersebut, Pemkab Kudus melalui Disnakerperinkop dan UKM terus membuka pelatihan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi. Sebanyak 64 peserta yang terdiri atas, 16 peserta kejuruan tata boga, 16 peserta kejuruan pembuatan roti dan kue dan 32 peserta kejuruan menjahit pakaian dewasa mengikuti pelatihan di Aula UPTD BLK, Senin (18/7).Â
Kegiatan pelatihan dihadiri dan dibuka oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo. Dalam sambutan pembukaan, dirinya mengatakan bahwa pelatihan merupakan salah satu strategi pemerintah dalam menjawab isu lapangan pekerjaan. Menurutnya, kesempatan kerja dapat terbuka lebar bagi mereka yang memiliki keuletan, keterampilan dan kreativitas.
“Kalau sudah ikut pelatihan ini ya harus punya tekad untuk ditekuni. Pelatihan-pelatihan seperti ini memang harus digencarkan dan kita prioritaskan demi kemakmuran masyarakat Kudus,” ujarnya.
Mawar Hartopo melihat para paserta bukan sekedar pencari kerja namun adalah calon-calon pengusaha. Dirinya yang juga memiliki pengalaman dalam bisnis pun mengungkapkan kiat merintis suatu usaha. Pada umumnya, setiap usaha dapat dirintis dari modal kecil yang dikelola dengan komitmen yang didukung dengan keterampilan SDM.
“Disini saya melihatnya adalah calon-calon wirausaha sukses. Keuletan dan kreativitas salah satu kunci keberhasilan merintis suatu usaha. Jangan takut bersaing dan jangan sekedar Ikut-ikut tren jenis usaha,” pesannya.
Apabila kelak salah satu peserta menjadi pengusaha sukses, Mawar Hartopo berpesan agar dapat merangkul penyandang disabilitas untuk bekerja. Pasalnya, dirinya sebagai penggerak PKK kerap menemui penyandang disabilitas yang tetap produktif. Pemerintah juga terus memperjuangkan demi terbukanya lapangan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.Â
“Saya nitip kalau sudah sukses nantinya bisa merangkul disabilitas untuk bekerja. Mereka yang tergabung dalam FKDK justru sangat produktif dan kebanyakan memiliki keterampilan. Saya pernah jumpai waktu kegiatan PKK yang terampil menjahit,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Perinkop dan UKM, Rini Kartika Hadi Ahmawati, melaporkan bahwa pelatihan keterampilan dibiayai dari DBHCHT Kudus 2022. Sehingga kegiatan diikuti oleh para peserta dilakukan secara gratis tanpa dipungut biaya. Adapun sasaran peserta kegiatan yakni keluarga buruh pabrik rokok dan masyarakat Kudus yang memenuhi syarat termasuk penyandang disabilitas. Para peserta pelatihan tahap I akan dilatih dari tenaga profesional yang telah berpengalaman dibidangnya.
“Untuk memberi bekal pengetahuan keterampilan sehingga siap memasuki dunia kerja. Tenaga pengajar dari unsur ASN dan non ASN yang terampil di bidangnya, setelah pelatihan ini diadakan tes melalui lembaga sertifikasi profesi,” terangnya.
Rizal, salah satu peserta pelatihan mengungkapkan cukup antusias dapat mengikuti pelatihan tata boga. Ini merupakan pelatihan kedua yang diikutinya setelah sebelumnya pernah mengikuti kelas barista. Ia yang baru selesai kuliah beralasan ingin mencari keterampilan dan pengalaman sebanyak-banyaknya.(*)