Deklarasi Damai Pilkades Serentak, Hartopo : Kalau Tidak Siap Kalah Jangan Ikut Pilkades
KUDUS, dupanews.id – Jelang pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dan antar waktu di Kabupaten Kudus tahun 2022, Seluruh calon kepala desa menyatakan dan menandatangani ikrar dekalarasi damai. Penandatanganan deklarasi damai tersebut dilaksanakan dan diikuti oleh Bupati Kudus H.M. Hartopo, Unsur Forkopimda, dan seluruh calon Kepala desa di Pendopo Kudus, Jumat (18/3).
Bupati Kudus mengatakan, dengan diadakanya deklarasi damai dalam pemilihan kepala desa serentak dan antar waktu diharap para calon kades dan pendukungnya dapat menjaga kondusifitas wilayah.
“Akhir bulan ini akan diadakan pemilihan kades serentak dan pemilihan antar waktu (PAW), ada tujuh desa salah satunya PAW. Kita harap pelaksanaan ini dapat berjalan lancar dan kondusif. Saya minta para calon agar dapat menjaga kondusifitas wilayahnya dengan aman, tertib, damai, dan tanggung jawab,” pintanya.
Pihaknya juga menyampaikan pesan pada calon kepala desa agar selalu siap dan legowo menerima apapun hasilnya dikemudian hari.
“Pada seluruh calon kepala desa, saya harap dapat selalu siap dan legowo dengan hasilnya nanti. Persiapkan diri sebaik mungkin menerima keputusan. Kalau tidak siap kalah, jangan ikut Pilkades,” pesanya.
Selain itu, Pihaknya berpesan, Agar nantinya calon kepala desa terpilih dapat membuat program kerja yang terbaik dimasyarakat.
“Buatlah program yang mengena, sehingga visi dan misi yang diusung dapat terealisasi dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” pesanya.
Pihaknya juga mengimbau bagi calon kades dan pendukungnya untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang sengaja diciptakan oleh segelintir oknum tak bertanggung jawab dengan tujuan adu domba.
“Jangan mudah terprovokasi, jangan sampai ada ketegangan antar pendukung baik sebelum pemilihan maupun sesudah pemilihan. Tujuan deklarasi ini adalah mencegah timbulnya permasalahan dikemudian hari,” tandasnya.
Sementara itu, Dihadapan Bupati dan hadirin, Kepala Kesbangpol Harso Widodo melaporkan kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk Pembinaan dari Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kab. Kudus terhadap pemilihan kepala desa serentak tahun 2022 menuju pemilihan yang aman, damai, dan kondusif.
“Maksud dan tujuanya untuk meningkatkan pengawasan dan pencegahan dini potensi gangguan kamtibmas pada pelaksanaan pemilihan kades serentak dan antar waktu di Kab. Kudus, Pemahaman kesamaan visi dan misi dalam menjaga kamtibmas, Mewujudkan sinergitas antara Pemkab Kudus dan pihak keamanan dalam penyelesaian masalah yang terjadi, serta Terjaganya kondusifitas wilayah pada pemilihan tersebut,” jelasnya.
Harso mengatakan ada sebanyak tujuh desa yang akan melaksanakan pemilihan kepala desa secara serentak.
“Ada sekitar tujuh desa yang akan mengadakan pemilihan serentak dan antar waktu di akhir bulan nanti. Diantaranya desa Undaan Lor, Loram Kulon, Hadiwarno, Desa Mejobo, Langgardalem, Kaliputu, dan Ternadi,” sebutnya.
Ditemui usai acara, Zulaichah salah satu calon kades dari desa Ternadi mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengusung visi dan misinya demi menciptakan kesejahteraan desa Ternadi.
“Salah satu visi misi yang kami usung adalah pengayom kesejahteraan masyarakat. Kami akan semaksimal mungkin membangkitkan ekonomi desa Ternadi dengan memanfaatkan potensi wisata yang ada di sana,” terangnya.
Wanita berusia 29 tahun itu mengatakan, Pihaknya dan pendukungnya pun mengaku siap menjaga kondusifitas wilayah selama proses pemilihan serta pasca pemilihan.
“Seperti yang diungkapkan Bupati tadi, Kami akan jaga kondusifitas wilayah desa Ternadi untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas antar masing-masing calon dan pendukung,” tandasnya.