KudusReligiWisata Religi

Lumayan Ramai Peziarah Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria

Share

Kudus, Dupanews.id– Lumayan ramai peziarah yang berkuniung ke komplek Masjid Menara Makam Sunan Kudus di kota Kudus maupun di komplek makam masjid Sunan Muria Desa Colo, 18 kilometer utara kota Kudus sepanjang Minggu (16/5/2021).

Selain memanfaatkan hari libur nasional dan masih dalam suasana Lebaran. Peziarah yang sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Kudus umumnya lebih cenderung santai.

Dalam berpakaian mereka mengenakan pakaian baru. Tidak hanya terbatas pada  anak dan remaja. Juga termasuk yang dewasa hingga orang tua.

Pengamatan Dupanews di seputar komplek Masjid Menara Makam Sunan Kudus, hingga Minggu sore pukul 16.00 WIB, selesai berziarah. Banyak yang mampir ke sejumlah warung bakso .soto dan nasi pindang. Sekedar membeli makanan ringan dan minuman. Serta membeli “oleh oleh” yang dijajakan para pedagang kaki lima.

Sejumlah “Mat Kodak” juga kebagian rejeki menerima sejumlah “orderan” dari peziarah.  Termnasuk pemilik penitipan sepeda motor. Hingga tukang parkir yang berada di seputar perempayan jalan Menara hingga seputar kelenteng di Jalan Sunan Kudus.

membca koran sembari menatap air terjun di Desa Kuwukan Dawe Kudus Foto Sup
membca koran sembari menatap air terjun di Desa Kuwukan Dawe Kudus Foto Sup

Hanya sayangnya  masih ada sejumlah pengendara mobil yang nekat melalui jalur larangan bermobil. Yaitu sejak perempatan Pasucen- depan Menara- depan kelenteng- jalan Sunan Kudus.

Baca Juga : Selamat Datang Kudus Gasik Selamat Tinggal Kudus Semarak

Ridho , pengelola parkir kendaraan di terminal wisata Colo yang dihubungi via telepon membenarkan  sepanjang Minggu jumlah peziarah makam masjid Sunan Muria maupun pengunjung obyek wisata di Desa Colo lumayan ramai “ Alkamdulilah sampun ramai. Keadaan normal” ujarnya.

Di Colo, obyek wisata yang tersaji antara lain : Air terjun Monthel, sebuah taman di seputar pesanggrahan (hotel), watu puser (bebatuan besar dan tanaman tinggi besar). Lalu ada Gua Jepang ( belum dibuka untuk umum).

Ditambah air tiga rasa, makam Syadzali di Rejenu Desa Japan, sekitar 15-30 menit naik motor dari komplek terminal wisata Colo. Air terjun di Desa Kuwukan dan bumi perkemahan Kajar- sekitar dua kilometer dari  terminal wisata Colo.

Sedang Taman Krida yang dikelola Dinas Kebudayaan Pariwisata (Budpoar) Kudus dan berada di samping kanan (sebelah barat) kantor dinas di komnplek GOR  Wergu Wetan tidak banyak diminati pengunjung. (Sup)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button