Kudus, Dupanews
Pusat perbelanjaan modern Kudus Plaza atau lebih dikenal dengan akhirnya rata dengan tanah. Pada posisi Selasa (16/2/2021) pukul 14.00 WIB, tinggal menyisakan “secuil” tembok bangunan.
Setelah bangunan itu semua dirobohkan, tinggal membersihkan dalam beberapa hari ke depan sudah pasti selesai. Pihak pelelang konon memperoleh keuntungan lumayan besar.
Belum diketahui secara pasti rencana pihak Pemkab Kudus setelah Matahari ini rata dengan tanah. Banyak warga yang berpendapat lokasi itu dijadikan taman kota, atau hutan kota atau ruang terbuka hijau. “ Era Bupati Kudus, Musthofa, ruang terbuka hijau yang dijadikan tempat parkir digusur untuk membangun pusat perbelanjaan baru. Tugu Identitas pun berubah tidak menarik, karena sebagian besar “wajahnya” tertutup pusat perbelanjaan baru tersebut. Kudus butuh “paru paru” baru. Jadi kita dukung penuh jika pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus, Hartopo mau mendengarkan “suara rakyat ini, “ tutur para pecinta dan pemerhati lingkungan di Kota Kretek.
Matahari yang terletak hanya sekitar 500 meter selatan pusat pemerintahan Kabupaten Kudus terbakar pada Kamis pagi (22/2/ 2018).
Dalam kurun waktu hampir tiga tahun terakhir,seluruh pintu menuju lantai ini dikunci dan aliran listrik otomatis diputus/dipadamkan. Akibatnya bangunan dan isinya yang semula menjadi tempat favorit untuk berbelanja- termasuk menonton film bagi “wong” Kudus dan sekitarnya berubah menjadi “sarang hantu”.
Menurut Manejemen Matahari, Djarot Trinobo, lantai pertama ditempati sejumlah pertokoan dan perbankan yang dikelola pihak lain. Sedang lantai dua khusus menjual aneka jenis pakaian dan segenap asesorisnya. Lalu untuk lantai tiga dimanfaatkan untuk bioskup dan rumah makan.
Ia menambahkan, jumlah karyawannya sekitar 300 orang yang sebagian besar perempuan dan saat kejadian, seluruh pekerja belum masuk, sehingga tak ada korban jiwa.“ Kami menyewa bangunan selama 20 tahun kepada Pemkab Kudus dan mulai beroperasi sejak tahun 1990.” tuturnya saat itu seusai kebakaran.(sup)