Kudus, dupanews – Sekelompok masyarakat yang tergabung dalam paguyuban pelestari budaya nusantara ” Tirta Arum ” Kab Kudus menggelar do’a bersama agar Kudus, Jawa Tengah dan Indonesia terhindar dari megathrust gempa bumi dan bencana alam lainnya, selasa 10 September 2024 di Museum Kretek Kudus
Do’a bersama yang dihadiri oleh beberapa perwakilan Kecamatan , serta tamu undangan lainnya hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Kepala Museum Kretek menjadikan situasi lebih sakral, hening dan berwibawa.
Dalam sambutannya Mutrikah, SH selaku Kepala Disbudpar Kab. Kudus mengingatkan kepada kita semua bahwa pentingnya membentuk karakter / budi pekerti melalui seni budaya dan memperhatikan lingkungan agar tetap berpedoman pada aturan – aturan yang telah diundangkan maupun aturan secara adat yang tidak tertulis termasuk didalamnya selalu memanjatkan do’a dengan cara adat sesuai ajaran para leluhur sepanjang tidak bertentangan dengan agama maupun pemerintah.
baca juga : Pj. Bupati Kudus Hadiri Workshop Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Ekonomi Desa Di Kabupaten Kudus
Masih seputar sambutan Mutrikah, SH intinya bersama sama masyarakat kita junjung tinggi kebersamaan agar masyarakat saling gotong royong bahu membahu untuk saling asah, asih dan aduh untuk mengedrpankan akhlaqul karimah sehingga akan tercipta sebuah negara yang kuat, gemah ripah lohjinawe, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
Sungguh sangat khidmat do’a bersama yang dipimpin oleh Ustadz Muhammad Siswanto Al-Qudsie dan diiringi oleh bacaan sholawat jibril bersama – sama dengan suasana hening dan suara yang merdu menjadikan bulu kuduk tambah merinding
Setelah do’a selesai semua tamu undangan dipersilakan menikmati ingkung Jawa dengan alas nasi berupa daun pisang pincukan. ( thon)