Strategi Penyembelihan Hewan Kurban
Jakarta, Dupanews.id – Idul Adha semakin dekat, namun virus Covid- 19 masih tetap mengganas. Sedang proses penyembelihan hewan kurban agak sulit untuk mengatur kerumunan warga. Namun, sejumlah strategi yang bisa ditiru pengurus Takmir untuk menyesuaikan penyembelihan di wilayahnya.
Seperti yang diungkapkan secara “detil” Direktur Halal Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Ir. H. Nanung Danar Dono S. Pt. MP PhD, IPM ASEANEng, dalam Focus Group Discussion “Kurban saat Pandemi Corona” yang digelar Tabloid SINAR TANI, Rabu ( 14/7/2021) “ Pengurus takmir harus memikirkan strateginya dalam pencegahan kerumunan warga “ ujarnya
Misalnya membatasi dan mengurangi jumlah panitia kurban. Dibuatkan kartu khusus untuk panitia dan diminta hadir tepat waktu. Sedangkan warga non panitia dipersilahkan untuk tinggal di rumah masing-masing dan menunggu kiriman dagingya.
Bisa juga dengan membatasi atau mengurangi jumlah ternak yang disembelih. Misalnya yang sanggup dipotong hanya 2 ekor, sisanya dititipkan melalui lembaga Amil Zakat resmi yang amanah ( Dompet Dhuafa, ACT, Baznas )
Bisa juga dengan membagi waktu penyembelihan menjadi 3-4 hari dengan memanfaatkan kesempatan di hari Tasyrik. “Misalnya ada 90 orang panitia, maka bisa dibagi-bagi, misalnya hari 1 kita sembelih 2 ekor sapi dengan panitia 30 orang. Kemudian hari kedua, 30 orang kelompok berikutnya, begitu seterusnya. Dengan begitu bisa dikurangi potensi resiko COVID-19, ” jelas Nunung.
Atau disembelih di hari yang sama namun dibagi menjadi beberapa titik lokasi penyembelihan. “Bisa berbasis RT dan masing masing RT dibatasi jumlah panitianya, tambahnya. Namun strategi tersebut bisa dilakukan jika lokasi penyembelihan berada pada zona hijau dan kuning. “Tapi kalau yang merah, apalagi hitam lebih baik hindari dan bisa titipkan ke rumah pemotongan hewan ( RPH),.
Perlakuan Kurban
Nunung yang tercatat sebagai Anggota Dewan Syariah Juru Sembelih Halal Daerah Istimewa Yogyakartai juga menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan hewan kurban sebelum disembelih. Dengan menyiapkan tempat transit yang nyaman, teduh, dibawah pohon, aliran udara cukup baik dengan luasan kepadatan kandang per ekor 1 meter persegi untuk kambing dan 2 meter persegi untuk sapi.
Selain itu hewan ternak tidak dicampur dengan hewan ternak berbeda jenis, tali ikatan juga tidak boleh pendek dan sediakan pakan dan air minum yang cukup.
“Periksa kondisi ternak, apakah ada darah keluar dari lubang lubang di tubuhnya?, Jika ya, hati-hati potensi antraks, ” tegasnya.
Lalu istirahatkan hewan 3-12 jam sebelum penyembelihan agar tidak stress yang berpotensi menjadikan kualitas daging menjadi turun. Sebaiknya puas akan ternak 12 jam sebelum disembelih agar hewan tidak beringas. Pemuasaan juga akan mengurangi isi perut hewan dan menyempurnakan proses serabut otot dan pembuluh darah menjadi daging,(Sup)