Bupati Sabet Gelar Kepala Daerah yang Pertahankan Industri Rokok Kecil di Radar Kudus Award
KUDUS, dupanews.id – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berkomitmen dalam memberantas peredaran rokok ilegal. Salah satunya dengan pembentukan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) bagi para industri rokok kecil. KIHT tersebut sampai sekarang berjalan dengan baik dan terus dikembangkan. Kiprah Bupati Kudus yang terus mengembangkan KIHT diapresiasi oleh Radar Kudus Award.
Hartopo diganjar penghargaan ‘Kepala Daerah yang Berhasil Pertahankan Industri Rokok Kecil Melalui KIHT’. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Radar Kudus Baehaqi di Command Center Diskominfo, Senin (13/12).
Apresiasi dari Radar Kudus tersebut disambut positif oleh Hartopo. Menurutnya, pengembangan KIHT yang baik tak lepar dari kolaborasi seluruh elemen. Baik dari Forkopimda, jajaran Sekda, Asisten, dan seluruh pimpinan OPD terkait. Eksistensi KIHT pun terus diupayakan untuk menyediakan rokok legal dengan harga yang murah.
“Saya hanya wakil untuk menerima penghargaan. Ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami berupaya untuk mempertahankan KIHT untuk menyediakan rokok legal murah dan memberantas rokok ilegal,” ucapnya.
Rencananya, Hartopo akan membuka lebih banyak peluang untuk meningkatkan jumlah KIHT. Sebagai tambahaj informasi, saat ini ada 11 KIHT yang ada di Kudus. Pemkab Kudus sedang mengurus pengembangan area agar pengembangan terealisasi. Adanya pengembangan area dapat membuka lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat.
“Saat ini sedang pengembangan wilayah untuk menambah KIHT. Area lokasinya sudah kami rencanakan. Kalau nanti terealisasi bisa menambah lapangan pekerjaan. Mohon doanya saja,” tuturnya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Radar Kudus. Hartopo berharap Radar Kudus makin jaya dalam bersinergi bersama masyarakat.
“Semoga Radar Kudus tetap jaya,” pungkasnya.
Selain Hartopo, Ketua DPRD Kudus Masan juga mendapatkan penghargaan sebagai ‘Ketua Dewan Paling Disiplin dan Tergiat dalam Menyerap serta Merealisasikan Aspirasi Masyarakat’. Lalu Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma sebagai ‘Polisi Humanis dan Pelopor Inovasi Layanan Digitalisasi Publik Prima’. Selanjutnya Rumah Sakit Mardi Rahayu mendapatkan penghargaan sebagai ‘Rumah Sakit dengan Komitmen Pelayanan Terbaik’.(un)