Program Hatinya PKK harus di implementasikan dengan meninjau kembali Rumah Sehat
KUDUS, dupanews.id – Keluarga sehat berawal dari lingkungan rumah yang terjaga kebersihannya. Guna mewujudkan hal tersebut, TP PKK Kabupaten Kudus senantiasa mensosialisasikan program Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya PKK). Memastikan implementasi di lapangan, Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Mawar Hartopo beserta Tim Monitoring meninjau Rumah Sehat dan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Colo, Dawe dan Desa Karangbener, Bae, Selasa (12/10).
Ungkapan Mawar Hartopo bahwa tinjauan ini merupakan tindak lanjut sosialisasi Hatinya PKK yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pihaknya ingin melihat secara langsung sejauh mana penerapan dari program PKK tersebut di tingkat rumah tangga. Peninjauan akan dilakukan pada sembilan kecamatan yang diwakili masing-masing satu desa.
Materi yang disampaikan untuk memastikan bahwa september kemarin bisa diimplementasi sejauh mana. Tinjauan akan dilakukan di sembilan kecamatan di sembilan desa,” jelasnya.
Pekarangan sangat bisa dimanfaatkan guna meningkatkan ketahanan pangan keluarga. Selain itu, imbuh Mawar Hartopo, hasil sayur, buah dan tanaman obat dapat dimanfaatkan sebagai pemenuhan kebutuhan gizi keluarga. Nilai ekonomis juga didapat karena turut mengurangi biaya kebutuhan belanja dapur.
“Pemanfaatan pekarangan bisa bermanfaat memberikan tambahan sumber pangan di tingkat rumah tangga. Bahan dapur seperti daun pandan, serai, cabai tidak perlu sedikit-sedikit beli sehingga kualitas konsumsi pangan juga terpenuhi,” ujarnya.
Setelah selesai mengunjungi Rumah Sehat dengan pemanfaatan pekarangan serta Kebun Gizi, Mawar Hartopo menyampaikan apresiasi. Pasalnya keberadaan Rumah Sehat dapat menjadi percontohan di masyarakat, yang menyiratkan pesan bahwa rumah sehat tidak selalu rumah mewah, namun cukup rumah sederhana asal bersih, rapi dan asri.
Yang dikatakan rumah sehat yaitu dengan memanfaatkan pekarangan yang menjadi contoh adalah rumah sederhana yang halamannya dimanfaatkan untuk tanaman toga atau apotek hidup, tanaman sayur atau buah, yang tentunya kebersihannya juga terjaga,” pungkasnya. (Un)