Kudus, dupanews – Dalam memperingati Hari Jadi ke-747 Kabupaten Kudus, Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Mawar Hartopo membuka Festival Tari Rakyat Khas Kudus 2023. Festival ini diselenggarakan dengan semarak di Taman Wergu Kudus, Selasa (12/9).
Mawar Hartopo menekankan, festival ini adalah sarana memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah. Festival ini tidak hanya menjadi wadah bagi beragam tarian khas Kudus untuk bersinar, tetapi juga sebagai media untuk menggali potensi tradisi lokal yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Kudus.
“Kegiatan festival seperti ini adalah sarana yang sangat penting untuk memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah kita”, ucapnya.
Mawar Hartopo juga menyoroti aspek kreativitas dan inovasi dalam seni tari, dengan harapan bahwa festival ini akan memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk mengekspresikan bakat. Di samping itu, dirinya berharap acara semacam ini dapat menarik perhatian wisatawan dari luar untuk datang ke Kudus sehingga dapat menghidupkan pariwisata lokal.
“Kami berharap bahwa festival ini akan memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk mengekspresikan bakat mereka dalam menciptakan seni tari yang benar-benar unik”, tutupnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Mutrikah, mengungkapkan bahwa dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-474 Kabupaten Kudus ini, Festival Tari bertujuan untuk mengenalkan berbagai aspek kebudayaan kepada masyarakat. Mutrikah berharap, melalui festival ini, tarian-tarian baru dapat dikenal luas oleh masyarakat.
“Kami berharap, melalui festival ini, tarian-tarian baru dapat dikenal luas oleh masyarakat, bahkan mungkin melahirkan tarian-tarian baru yang akan kami promosikan lebih jauh”, harapnya.
Sebagai informasi, Festival Tari Rakyat Khas Kudus 2023 juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikpora), serta perwakilan dari forkopimcam kecamatan kota, lurah dan kepala desa se-Kecamatan Kota. Festival ini diikuti oleh 15 peserta dari sanggar tari dan lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Kudus.