Kudus, Dupanews.id – Lebih dari 100 buah pathok lalulintas ( delineator) sejak lebih dari dua bulan lalu telah terpasang rapi . Di tepi jalan yang berhimpitan dengan saluran air di perbatasan Desa Pasuruan Kidul dengan Desa Jati Kulon Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.
Pathok yang masing masing setinggi sekitar 60-70 centimeter tersebut dicat warna kuning, hitam dan putih. Serta dipasang cukup rapat. Dan setiap pathok mampu memantulkan cahaya. “ Fungsinya untuk memberi arahan- peringatan bagi setiap pengguna jalan. Khususnya pengendara motor dan mobil agar lebih berhati-hati. Pathok pathok tersebut dipasang atas usulan dari Polsek Jati dan warga masyarakat, karena sering terjadi kendaraan khususnya mobil yang terperosok ke sawah saat berpapasan –akibat jalannya sempit ,’ tutur Sekretaris Dinas (Sekdin ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kudus, Putut Sri Kuncoro, Senin ( 11/9/2022).
Jalan tersebut panjangnya lebih dari satu kilometer, yang dihitung sejak jalan lingkar Kencing- Kaliwungu hingga tepi selalatan pemukiman penduduk Desa Pasuruan Kidusl. Di ruas jalan beraspal ini terdapat perempatan jalan.
Sebelah timur perempatan terdapat sejumlah warung dan rumah penduduk- masuk wilayah Desa Jati Kulon. Sedang sebagian besar kanan kiri jalan – terutama sebelah barat masih berupa lahan pertanian. Dan selama ini di persawahan tersebut dikenal sebagai sentra tanaman melon, semangka dan lombok (cabe).
Khusus di seputar perempatan jalan, sejak sekitar 1-2 tahun terakhir, setiap hari Minggu atau hari libur lainnya. Terutama menjelang matahari terbit, disesaki warga yang berolahraga- atau sekedar menghirup udara pagi- di tengah hamparan sawah. Serta lumayan banyak pedagang kaki lima yang menggelar aneka dagangannya di sana.
Namun dalam kesehariannya juga dipadati lalulintas. Mengingat jalur ini tergolomg jalur alternatif yang mampu menembus semua jurusan. Hanya sayangnya, jalan yang ada sekarang belum pernah dilebarkan, sehingga memungkinkan mobil bisa bersimpangan, tanpa harus salah satu diantaranya berhenti atau menepi lebih dahulu. Jika tidak saling mengerti diantara pengguna jalan- sangat terbuka diantaranya terjungkal di tepi sawah atau selokan-saluran air. Meski jarak permukaan jalan dengan permukaan saluran air dan sawah tidak begitu “dalam”.(Sup).