Bupati Mengembangkan Keterampilan EcoPrint untuk menjaga kelestarian Kota Kudus
KUDUS, dupanews.id – Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kudus terus berkembang dan memiliki banyak keragaman. Salah satunya yang menarik adalah perkembangan batik ecoprint. Dengan menggunakan bahan-bahan alami, batik ecoprint berpotensi untuk dikembangkan lebih maksimal. Hal tersebut diungkapkan Bupati Kudus Hartopo saat meninjau Pelatihan Ecoprint Lanjutan di Hotel @Hom, Selasa (10/8).
Hartopo meminta para peserta untuk memperhatikan secara detil penjelasan dari pengajar. Setelah pelatihan, pihaknya meminta agar pesertanya mengembangkan apa yang di dapatnya dalam masa pelatihan tersebut sehingga dapat menjadi lahan usaha yang menguntungkan. Orang nomor satu di Kudus tersebut mendorong para peserta terus berkreasi sehingga batik ecoprint lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat.
“Kami yakin yang ikut pelatihan sudah paham dan berada di sini untuk menambah ilmu. Kalau bisa terus dikembangkan dan jangan berhenti sampai di sini. Terus berkreasi dan berinovasi,” pesannya.
Pihaknya mengajak para pelaku usaha tekstil untuk mandiri. Maksudnya yakni dapat menghasilkan sendiri dari hulu hingga hilir. Hartopo mengenang bahwa Kabupaten Kudus dulunya memiliki beberapa pabrik tekstil. Namun, semakin lama semakin hilang ditelan zaman. Oleh karena itu, pihaknya meminta agar UMKM tekstil terus dikembangkan sehingga tidak perlu membeli kain di wilayah lain.
“Kalau dulu masih banyak pabrik tekstil yang ada di Kudus. Saya ingin agar ke depan UMKM tekstil di Kudus dapat lebih mandiri. Dari hulu sampai hilir diproduksi di Kudus,” paparnya.
Selanjutnya, Hartopo meminta agar Disnaker Perinkop dam UKM Kudus memfasilitasi pengembangan ecoprint. Baik melalui fasilitas materi, alat, maupun tempat pameran. Pihaknya pun mendukung adanya pengembangan komunitas ecoprint di Kudus.
“Kalau bisa difasilitasi alat sehingga dapat mengembangkan usaha di rumah. Begitu pula tempat untuk memaperkan produk para pengrajin,” paparnya. (*)