Kudus,Dupaanews.id – Dua kali gagal Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus menggusur pedagang sayuran di seputar komplek Pasar Bitingan. Ditambah satu kali upaya yang sama, namun dibatalkan sendiri pihak Dinas Perdagangan, yaitu ketika para pedagang sayur yang khusus buka malam hari hingga menjelang pagi tersebut hendak direlokasi ke komplek Pasar Hewan Desa Gulang Mejobo ( seputar tepi jalan lingkar timur).
Kegagalan tersebut selain akibat dari penolakan pedagang, juga Dinas Perdagangan sendiri terkesan asal asalan. Tidak punya konsep yang matang, apalagi mendatangkan para ahli untuk mengkajinya Hendri lebih dahulu,
Pada pertemuan di aula Kantor Dinas Perdagangan, Rabu (8/2/2023) yang melibatkan 11 perwakilan dari unsur pemerintah, kepolisian, pedagang dan sebagainya, menghasilkan 14 kesepakatan. Namun yang mengherankan dari 14 kesepakatan tersebut tidak ada satupun yang menyangkut jam/waktu operasional para pedagang. Padahal pembatasan jam kerja tersebut, merupakan salah satu cara untuk mengatasi kemacetan, kekumuhan dan kesemrawutan lalulintas. Ketiga hal tersebut yang dijadikan alasan utama Pemkab /Dinas Perdagangan untuk menggusur pedagang sayuran Pasar Bitingan.
Nanti malah lari,
Pemerhati lingkungan dari Universitas Muria Kudus (UMK) , Hendi Hendro yang dihubungi Kamis ( 9/2/2022) sehubungan dengan pertemuan tersebut menegaskan sebaiknya begitu.
Sebab, sebelum dilakukan pemindahan pasar malam sayuran perlu dilakukan kajian lebih matang tentang relokasi pasar sayuran malam tersebut. Banyak faktor yang harus perlu menjadi bahan pertimbangan. Seperti tempat relokasi yang layak dan memadai. Penyediaan infrastruktur pendukungnya. Aksesbilitas yang mudah terjangkau untuk para bakul dan pedagang kecil. Kesiapan pedagangnya untuk pindah. “ Jangan sampai malah pasar sayuran nya pindah ke kota lain,,, karena pasar sayuran malam merupakan tempat transit sementara sebelum distribusikan ke daerah daerah lain disekitarnya. Seperti Demak, Pati, Jepara, Rembang. Hal ini yang perlu dijadikan pertimbangan untuk memindahkan pasar sayuran malam, Jika tidak jadi direlokasi maka perlu dilalakukan penataan lebih baik lagi,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan Dupanews, Kamis siang ( 9/2/2023), halaman samping kanan, kiri dan depan Pasar Bitingan, sebenarnya masih cukup luas untuk menampung pedagang sayuran di saat malam hari hingga menjelang pagi. Selama ini tidak terlihat adanya pengaturan dan penataan, sehingga pedagang membuka usahanya seenaknya sendiri.
Jika setiap kali ada petugas yang beroperasi dan ditrapkannya sanki, kondisnya bakal lebih tertata rapi, bersih dan tidak semrawut lagi. Lokasi yang sekarang ini dipertahankan para pedagang sayuran, sangat –sangat strategis. (Sup)