Kudus

Hartopo : Sikap Toleransi Harus Terus Dibangun Untuk Menjaga Kesatuan NKRI

Share

KUDUS, Dupanews.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kembali melaksanakan kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Kebhinekaan di Gedung MWCNU Kecamatan Dawe, Selasa (8/11) malam. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kudus Hartopo, Wakil Ketua DPRD Kudus Mukhasiron, Kepala Badan Kesbangpol M. Fitrianto, Camat Dawe Famny Dwi Arfana, Kades Lau, dan tamu undangan lainnya.

Hartopo mengatakan bahwa Indonesia terdiri dari bermacam bahasa, suku, ras, dan budaya. Semua mampu melebur jadi satu kesatuan yang bernama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, tugas kita sebagai warga negara harus mampu merawat persatuan dan kesatuan bangsa dari ancaman disintegrasi.

“Wawasan kebangsaan sangat diperlukan untuk menjaga keutuhan NKRI. Sebagai warga negara yang baik, kita perlu memahaminya,” ucapnya.

Dalam rangka menjaga persatuan bangsa, toleransi harus terus dibangun. Apapun perbedaan etnisitas maupun agama, dalam bingkai Pancasila harus tetap kokoh dan terus bersatu.

“Jangan beri ruang untuk berkembang pemikiran-pemikiran radikal yang bertentangan dengan ideologi Pancasila kita,” pesannya.

Seringnya kemunculan radikalisme dipicu oleh berita-berita yang tidak jelas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

“Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kudus untuk mempererat jalinan silaturahmi, mengembangkan sikap saling menghormati dan membangun semangat toleransi,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Fitrianto Kepala Badan Kesbangpol mengatakan bahwa Wawasan Kebangsaan diselenggarakan untuk menjadi wadah forum komunikasi dan silaturahmi dalam menjaga ideologi Pancasila antar masyarakat dengan Pemerintah.

“Semua demi terwujudnya Kudus yang kondusif dari permasalahan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat dari ancaman paham radikalisme,” ucapnya. (*)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button